Ku akui intuisimu sangatlah tepat. Meski aksaraku berusaha berkilah, namun hati selalu mengatakan sebuah fakta. Fakta jika malam ini aku kembali merindu.
Mungkin rinduku telah bermetamorfosa menjadi candu. Nyatanya memang selalu begitu, kamu titik fokusku. Dan akan tetap begitu.
Aku rindu saat dimana semuanya terasa mudah, meski menggapaimu adalah sebuah pengecualian. Saat dimana keberadaanku bagai kaleng soda di tepi jalan.
Aku rindu saat hari hariku selalu melihat senyum mu, senyum itu.. senyum teduh yang mampu membuat hatiku gaduh, yang hanya mampu aku tangkap dari jauh, dan tak mungkin dapat aku rengkuh.
Susu strawberi dan camilan bercita rasa senada, itu favoritmu. Anggap saja aku agen mata mata, atau detektif conan. Aku menyukai rutinitasku kala itu.
Mr. Tintin ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gedigte✔
PoetryTentang segala rasa dan asa. Tentang segala cita dan cinta. Tuan, banyak cerita yang rasanya terlalu bisu untuk disuarakan. Terlalu rumit untuk disampaikan. Banyak kisah yang tidak dapat kamu dengar lewat telinga. Mungkin akan lebih menyenangkan jik...