Chapter 6 - Lagi?

7.9K 340 2
                                        

You can't stop me lovin my self
-Sovia Amanda
.

.

.

Saat memasuki kelas Sovia langsung menuju kursinya yang ada di tengah barisan, karena siang ini Miss Emil akan melakukan ujian Soviapun langsung mengeluarka buku dan juga peralatan tulis yang di perlukannya. Miss Emil adalah guru yang mengajar pelajaran matematika di sekolahnya.

Jika di kebanyakan sekolah guru matematika adalah guru yang killer, berbeda dengan Miss Emil karna dia adalah guru yang sangat dekat dengan murid muridnya di sekolah, tak kenal laki laki atau perempuan karena banyak murid yang menyukai sifat miss Emil yang sangat friendly. Tapi ya namanya guru matematika pasti punya sisi tegasnya, seperti miss Emil ia tak segan segan merobek kertas ujian milik siswa yang mencontek dan menyuruhnya mengerjakan ujian di kantor yang di isi oleh banyak guru.

Di sebelah Sovia Ulia juga sedang melakukan hal yang sama, jika sedang seperti ini suasana kelas akan hening seperti tak ada murid di kelasnya.

Miss Emil memasuki kelas dengan beberapa buku di tangannya, ia juga membawa tempat pensil kecil di tangannya. Miss Emil duduk di bangku yang ada di depan meja anak anak muridnya, seluruh murid menutup buku mereka dan mulai mengeluarkan buku tulis yang di khususkan untuk ulangan.

"Udah siap buat ujian sekarang?" Miss Emil mengedarkan pandangannya kepada seluruh kelas meneliti anak muridnya satu persatu.

"Udah miss." Jawab mereka sempak. Dan miss Emilpun memulai ujiannya di kelas itu.

...


Suasana kanti sama seperti biasanya ramai dan padat dengan siswa siswa yang ingin jajan di jam istirahat. Saat ini Sovia dan Ulia sedang makan bakso dan minum es teh untuk mengistirahatkan otak mereka yang baru saja di kuras oleh ujian dari miss Emil.

Bakso di mangkok Ulia hanya tinggal kuahnya saja karna saat makan ia sangat cepat dan sperti orang kelaparan, sedangkan Sovia memakannya dengan santai. Biar gimana pun Sovia itu termasuk cerdas di pelajaran Matematika, sedangkan Ulia pintar di pelajaran sejarah dan Ipa saja.

Brak!

Saat tengah asik makan tiba tiba saja Sovia dan Ulia di buat kaget karena ada yang mengebrak maje makan mereka.

Uhuk!

Sovia mengalihkan perhatiannya kepada Ulia yang tersedak es batu karena kaget,ia langsung menepuk nepuk punggung Ulia agar es batunya keluar dari tenggorokkan temannya itu. Masih dengan menepuk nepuk punggung Ulia, Sovia menatap sang penggebrak meja. Di sana berdiri gadis dengan wajah garang dan dua dayang dayangnya yang menatap Sovia dengan senyum sinisnya. Rina.

"Jauhin Kiki!"

Kalimat itu sangat singkat, jelas dan padat serta penuh dengan penekanan di setiap kata yang di ucapkannya.

"Kenapa kiki?"

Sovia bertanya dengan kerutan yang sangat jelas terlihat di dahinya. Tangannya masih setia menepuk punggung temannya yang masih terbatuk.

"Karna dia pacar gue!"

Sovia dapat melihat bahwa Rina sangat marah saat ini, tapi dia bingung kenapa dia mengatakan harus menjauhi kiki.

My Cold Possesive Boyfriend(Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang