Chapter 13 - Anteknya Abhie

5.4K 253 2
                                    


Jangan maen ama kita kalo mau jaim.

.

.

.

.

Abhie telah tiba di depan rumahnya. Rumah itu terlihat sepi juga sedikit gelap. Ia melangkah masuk ke dalam rumah, membuka pagar rumah lalu masuk dan menguncinya.

Abhie berlari kecil menuju pintu rumah, membungkuk mengambil kunci rumah yang ada di bawah karpet bertuliskan 'Welcome'. Ia membuka pintu dan melihat keadaan rumah. Sepi.

Ia mengendap ngendap masuk seperti maling di rumahnya sendiri. Ia tak ingin bertemu dengan mamanya untuk sekarang, paling tidak besok ia baru ingin bertemu.

"Ngapain kamu?"

Abhie menegang di tempatnya saat mendengar suara halus namun serat dengan nada geram. Ia menoleh dan menemukan sosok ibunya yang memiliki tubuh agak gemuk, dengan badan lebih pendek dari tubuhnya.

Abhie nyengir kuda. "Eh mama? Ko belum tidur?"

"Dari mana kamu?" Tanya sang mama sambil meneliti penampilan anaknya dari atas hingga ke bawah.

"Dari main ma." Jawabnya gugup.

"Main ke mana?"

"Nongkrong dong."

"Di mana?"

"Di tongkrongan mah."

Sudah terlanjur geram karna di bohongi, ahirnya sang mamah maju kedepan dan langsung menarik telinga Abhie.

"Adu du duh mah sakit mah." Ucap Abhie sambil memegang tangan sang mamah.

"Kamu pikir mama ga tau kamu tuh abhis ikut tawuran? Hah?" Sang mama makin menarik telinganya.

"I-iya iya ma ampun sakit ini."

"Kamu tuh punya kuping buat apa? Kalo kamu ga selamet gimana coba? Itu tuh bahaya!"

"Iya maaf ma." Abhie menunduk setelah tarikan di kupingnya terlepas.

"Yaudah kamu ganti baju kamu dan abis itu makan."

Abhie hanya mengangguk dan berjalan menuju kamarnya di lantai atas sambil memegang kupingnya yang merah karna tarikan sang mama tadi.

Tapi saat ia sudah dekat dengan kamarnya ia mendengar suara orang sedang berbicara.

'Kaya kenal ni suara gue.' Ucapnya dalam hati.

Brak!

Dengan tenaga penuh Abhie membuka pintunya kencang hingga menimbulkan bunyi. Ia menganga melihat dua manusia yang ada di hadapannya.

Sama seperti Abhie mahluk di hadapannya juga memandang Abhie dengan kaget.

"Lo semua ngapain di sini?" Mata Abhie langsung menajam.

"Ya elah ab, selow ngapa." Ucah salah satu sosok di sana.

"Elah cuma berdua pake lo bilang semua." Kali ini adalah suara Mail yang berbicara.

"Lo ngapain di sini il?" Tanya Abhie sengit.

Mail hanya cuek dan kembali melanjutkan permainannya di ponsel. Sementara sosok satunya hanya duduk sambil makan snack dengan cuek.

Abhie yang melihat itu hanya bisa diam,dan ahirnya hanya pasrah jika hari ini kamarnya akan di jajah oleh teman teman lucnutnya ini.

Abhie menuju lemarinya dan menaruh tasnya sembarangan. Lalu mengganti bajunya dengan pakaian santai, setelah selesai ia langsung menjatuhkan tubuhnya ke ranjang.

My Cold Possesive Boyfriend(Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang