The Royal Weddings

2.2K 256 55
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba seluruh penghuni Blok A sudah dari kemarin merasakan euforia dari pernikahan pertama yang terjadi di Blok A tahun ini. Dan gak tanggung-tanggung pernikahan ini terjadi bahkan sama dua orang yang anak-anak Blok A tidak pernah sangka-sangka.

Banyak juga yang bertanya-tanya apa hubungan Irene-Kyungsoo-Suho akan baik-baik saja kedepannya? Baekhyun sebagai pelopor bala nemo—lambe turahnya versi Blok A—sampai geleng-geleng kepala lantaran anak-anak didiknya di bala nemo gak henti-hentinya mencari tahu. Jujur Baekhyun juga kepo sih, tapi gimana Irene kan sahabat dia juga masa Baekyhun mau gosipin! Jadilah Baekhyun ambil jalan aman, dia gak ikutan gosipin Irene-Kyungsoo-Suho sama temen-temen gosipnya, tapi diam-diam Baekhyun juga berusaha korek info secara halus dari si Irene he he he.

"Wiiih calon manten makin cantik aja." Seru Baekhyun ketika mendapati Irene yang tengah bersiap di hari pentingnya hari ini. Baekhyun selalu tahu sahabatnya itu cantik, tapi hari ini sepertinya aura cantiknya Irene seperti terpancar beribu-ribu kali dahsyatnya.

"Berisik deh Baek!"

"Hehe, deg-degan gak Ren? Hitungan jam doang dan lo resmi menyandang status istri."

Irene tersenyum samar sebelum perias selesai dengan sentuhan akhir di rambut Irene lalu cewek itu membalikkan tubuhnya ke arah Baekhyun yang berdiri tidak jauh dari pintu masuk.

"Ya menurut lo aja Baekiii."

"Ren."

"Hm"

"Gue tuh kepo sebenernya, Suho sama Kyungsoo baik-baik aja kah?"

"Ini kepo karena lo tetuanya bala nemo atau lo kepo karena lo worried about me as your bestfriend nih?" Tenang Irene gak bete kok sama Baekhyun yang bisa saja sedang mengulik sebuah gosip dari dirinya, karena Irene yakin walaupun mulut Baekhyun encer banget kayak susu buat gosip, tapi Irene tetap percaya Baekhyun tau batasan.

"Ya menurut lo aja Ireneee."

"Hehe. Everything is okay Baek. At least, Suho can accept it." Ucap Irene dengan senyum merekah.

Ingatan Irene jadi melayang ke beberapa bulan lalu. Tepatnya, ke masa lima hari setelah berita antara dirinya dan Kyungsoo yang akan menikah tersebar di group chat Blok A.

Irene masih ingat bagaimana dengan canggungnya cewek itu menemui Suho di sebuah restaurant dekat komplek perumahan mereka tepat setelah Irene usai bekerja.

"Mau pesen apa Rene?"

"Dimsum dan es teh manis aja Ho."

Suho tersenyum dan dengan cekatan memanggil pelayan saat itu. Setelah usai, cowok itu kembali menghadap dan menatap Irene. Irene-nya yang terlihat selalu cantik dan flawless. Irene-nya yang selalu ingin ia gapai, tapi entah mengapa dirinya terlalu pengecut untuk bergerak cepat. Padahal Suho sadar betul saingan untuk mendapatkan Irene sangat banyak dan tidak lah mudah.

Dan lihatlah kini, mereka berdua bertemu karena Suho perlu mengkonfirmasi sendiri dari mulut Irene perihal berita cewek itu yang akan segera menikah. Mengingat hal itu, Suho jadi tidak bisa menyembunyikan senyumnya yang kini berubah kecut.

"Jadi?" Mulai Suho, berusah membuka awal dari keperihan yang harus cowok itu terima.

"Aku gak akan muter-muter dengan muji-muji kamu sebelum benar-benar bikin kamu sakit pada akhirnya." Ucap Irene tegas, "Karena toh kita berdua tahu, ketika kita dekat entah hubungan apa itu yang kita punya, kamu selalu memperlakukan aku dengan baik. Kamu memang cowok baik Ho."

"Tapi aku sebagai cewek butuh ketegasan Ho. Aku butuh kepastian. Dan Kyungsoo bisa kasih aku kepastian itu. Ya walaupun inisiatif aku bisa sama Kyungsoo itu awalnya karena orang tua kami yang menjodohkan. Tapi Kyungsoo yakin dan aku pun jadi ikut yakin."

S U A M ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang