Hai semuanya, aku mau kasih tau kalau alur cerita Into You sedikit diubah ya. Sedikiiit aja karena ada beberapa orang yang gak setuju dengan konfliknya.
Oh iya, kemarin aku lagi liat instagram terus gak sengaja liat Dove Cameron, entah kenapa tiba-tiba aku ngebayangin Dove Cameron sebagai Chelsea dan menurutku cocok😄 abis kayak cantik, imut, lucu gitu mukanya kayak cocok sama Chelsea hehe
Kalau kalian ngebayangin Chelsea kayak gimana sih? Atau mungkin menurut kalian visualnya kayak siapa?
Ini bukan untuk cast yaa, hanya iseng aja dan pingin tau hehe semuanya kan punya pendapat yang berbeda-beda jadi aku gak akan kasih cast tetap👌🏻
Anw, enjoy and happy reading ya💙
Sorry for the typos.Terima kasih buat semua yang udah kasih semangat, saran dan udah dukung aku, luvv kalian💙💙
Daann, jangan lupa tinggalkan jejak😉💙***
"Mau sampai kapan kamu menginap di sini?" Willy memandang pemuda yang sedang memakan sarapannya di hadapannya dengan tatapan sengit.
Kira-kira sudah hampir dua minggu Tyler menginap. Alasannya tentu saja ia tidak ingin gadisnya dijodohkan dengan pria lain, ia ingin membuktikan jika ia serius dalam menjalani hubungan dengan Chelsea. Selain itu, Chelsea juga memintanya agar terus di sampingnya untuk menebus delapan tahun yang terbuang sia-sia. Jadi ia sekalian menginap saja di rumah gadis itu.
Tentu saja Tyler tidak keberatan menginap di sana sebenarnya tapi ia sedikit tidak enak karena terus merepotkan keluarga Chelsea, bahkan orang tuanya juga terkadang merasa bersalah walau Valerie terus berkata jangan sungkan.
"Jangan lupa ini juga karena uncle. Jadi jangan bosan melihatku ya." Tyler menatap santai pria dihadapannya sambil menggigit roti yang menjadi sarapannya.
Willy berdecak kesal, baru saja ia ingin menimpali perkataan pria itu, Valerie lebih dulu mencubit tengkuknya hingga pria beranak tiga itu berteriak kesakitan. "Aw! Sayang?!"
"Kamu mau puasa sampai berapa lama lagi, huh? Mau sampai anak kita lahir?" Valerie memincingkan matanya dengan kesal, membuat Willy menelan ludahnya dengan susah payah lalu terkekeh garing.
Ia menatap Tyler dengan senyuman yang mengemban, namun walau tersenyum, wajahnya menunjukan rasa kesal. "Bagaimana jika kamu bangunkan Chelsea sekarang daripada ia terlambat?"
Pria itu mengangguk menyetujui, membiarkan Willy dan Valerie menyelesaikan masalah mereka tanpa gangguannya.
Tanpa mengetuk pintu, Tyler membuka kamar gadisnya yang terasa sejuk. Ia membaringkan tubuhnya di samping tubuh Chelsea kemudian memeluknya. "Bangunlah, princess."
Chelsea mengerang, ia membalikan badannya dan balas memeluk tubuh kekasihnya itu dengan erat. Kemudian gadis itu bergumam di atas dada bidang Tyler. "Aku tidak mau ke sekolah. Aku mau seperti ini seharian saja."
Pria itu terkekeh gemas. "Kamu mau Papamu semakin tidak merestui kita? Lalu kamu dijodohkan?"
Seketika itu juga tubuh Chelsea langsung terduduk dengan cepat. "Oke, aku mandi."
Sebelum bergegas bangkit dan beranjak ke kamar mandi, Chelsea menyempatkan diri untuk mengecup bibir Tyler terlebih dahulu hingga pria itu hanya bisa tersenyum lebar layaknya orang bodoh.
Gadisnya yang sangat menggemaskan.
"Aku tunggu di bawah ya, princess!"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You ✔️ (Revisi)
RomanceWARNING 17+ Sequel The Piano Teacher Higest rank : #1 in Cerpen (6 Februari 2019) #1 in Oneshoot (22 September 2019) #8 in Indonesia (6 Februari 2019) #12 in Romantis (6 Februari 2019) #5 in Shortstory (8 Juli 2019) #9 in Love (2 Maret 2019) #3 in...