Into You - 7

29.1K 2K 196
                                    

Anw, enjoy and happy reading💙
Jangan lupa tinggalkan jejak, sorry for the typos.

***

"Aku..."

Chelsea menatap kakak tirinya itu dengan lembut, sebuah senyuman terbit di wajah cantiknya hingga membuat wajahnya semakin bercahaya dimata Tyler.

"Apa senyum itu pertanda baik?" Tyler berbisik dengan takut, ia bingung dengan gadisnya yang tiba-tiba tersenyum tanpa menyelesaikan kalimatnya hingga menggantung.

Hingga akhirnya sebuah anggukan membuat dada Tyler membuncah akan perasaan bahagia yang teramat sangat. Ia bergerak maju dan mendekap gadis kesayangannya itu ke pelukannya.

Pria itu menggerak-gerakkan tubuh mereka ke kanan dan ke kiri dengan senyuman yang mengembang terlalu lebar hingga membuat otot-otot pipinya pegal, tapi itu semua tidak penting. Karena ia baru saja mendapatkan gadisnya kembali. "Astaga, ini merupakan hari terindah kedua yang pernah aku rasakan."

"Kedua?" Chelsea bergumam di atas dada bidang Tyler yang terdengar berdebar.

"Iya, yang pertama adalah saat aku bertemu denganmu."

Gadis itu merona dengan malu-malu. Sekarang Chelsea resmi menjadi ABG norak yang sedang jatuh cinta, semoga saja tidak ada drama putus seperti yang sering dibuat orang-orang.

"Oh iya." Chelsea merenggangkan pelukan mereka hingga bisa menatap mata Tyler yang nampak cerah. "Kamu belum menjelaskan kenapa kamu pergi dan baru kembali setelah delapan tahun?"

Pria itu tersenyum lembut, senyum yang selalu menjadi kesukaan Chelsea. "Kamu tau hal yang aku lakukan terakhir ke kamu? Saat... ehm kamu baru mengalami pertumbuhan?" Tyler menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan kikuk.

Sontak perkataan tersebut membuat Chelsea menyilangkan tangannya di dadanya dengan wajah merah padam. Peristiwa memalukan yang sudah lama ia lupakan kembali muncul diingatannya dengan jelas.

"Hal itu yang membuatku menjauhimu. Saat itu kamu masih kecil dan polos sedangkan aku baru baru mengalami masa pubertas. Aku benar-benar kebingungan saat itu, aku tidak bisa menahan rasa ingin menyentuhmu tapi juga tidak ingin melukaimu. Aku merasa sangat bersalah karena sudah menyentuhmu. Astaga, saat itu kamu baru delapan tahun!"

Tyler mengacak rambutnya dengan frustasi ketika kembali mengingat apa yang telah ia lakukan pada Chelsea saat itu. Ia menjulurkan tangannya dan menangkup pipi gadisnya dengan lembut, menatapnya penuh penyesalan. "Jadi saat itu aku pikir lebih baik pergi sementara daripada melukaimu. Maafkan aku, princess."

Alasannya memang terdengar sepele tapi untuk Chelsea, itu benar-benar dapat membuat hatinya menghangat dan berbunga-bunga. Siapa yang tidak semakin jatuh cinta pada pria yang sangat mencintaimu sampai-sampai rela pergi hanya agar tidak menyakitimu?

"Seharusnya aku yang minta maaf. Seharusnya aku mendengarkan alasanmu terlebih dahulu." Gadis itu berkata dengan lirih karena benar-benar merasa bersalah, ia bahkan sudah bilang jika membenci Tyler sebanyak dua kali.

Pria itu terkekeh dan kembali mendekap Chelsea dalam pelukannya. "Tidak ada yang perlu dimaafkan, bisa memelukmu saja sudah membuat semua rasa sedihku hilang."

Mereka terdiam, masih dalam posisi saling memeluk. Menikmati keterdiaman yang terasa nyaman. Sampai Chelsea yang lebih dulu melepaskan pelukan mereka. "Tyler."

"Aku suka mendengar kamu memanggil namaku." Pria itu tersenyum dengan bahagia.

Chelsea merona malu kemudian memajukan wajahnya, mendekatkannya pada wajah Tyler. "Aku sudah lama ingin melakukan ini tapi dulu aku takut."

Into You ✔️ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang