Walau votenya belum memenuhi tapi karena komennya banyak jadi aku kasih hadiah. Sebenernya aku lebih suka liat komen yang banyak apalagi komennya suka lucu-lucu dan bikin aku semangat hehe💙💙
Ini aku kasih manis-manis dulu ya, mungkin pahitnya part selanjutnya, tapi tenang, sedikit doang kok pahitnya hehe.
Anw, enjoy and happy reading💙
Sorry for the typos.***
Pagi-pagi sekali Chelsea bangun, membawa serta peralatan mandi dan handuk miliknya kemudian mengendap-endap keluar kamarnya.
Ia mengintai sekitarnya, ketika belum menemukan tanda-tanda kehidupan, Chelsea pun dengan segera menutup pintu kamarnya perlahan. Gerakannya benar-benar sudah seperti pencuri, mengendap-endap di kegelapan.
Gadis itu menuju kamar Tyler, masuk dan menutupnya dengan sangat perlahan. Ia menoleh dan tersenyum ketika melihat kekasihnya yang sedang tidur telungkup, bertelanjang dada.
Ia berdecak kagum melihat keindahan Tuhan itu, rasanya Chelsea ingin menyingkap selimut itu dan melihat apakah Tyler menggunakan celana atau tidak.
Chelsea terkikik geli karena pemikiran mesumnya itu, kekasihnya itu memang terlalu tampan dan seksi untuk dilewatkan. Setelah menghilangkan pikiran kotornya itu, akhirnya Chelsea masuk ke kamar mandi yang berada di dalam kamar tidur pria itu.
Tidak lupa ia sudah meletakkan handuk miliknya di atas nakas untuk melancarkan misi pertamanya dalam membuat dirinya menjadi milik Tyler seutuhnya.
Gadis itu masuk ke kamar mandi dan mulai menanggalkan seluruh bajunya kemudian mulai membasahi tubuhnya di bawah shower. Ia terkikik sekali lagi ketika membayangkan jika rencananya berhasil nanti.
Setelah selesai mandi, Chelsea berjalan ke arah pintu, membukanya sedikit untuk mengintip keadaan di luar. Dilihatnya Tyler masih tertidur dengan posisi yang sama seperti sebelum gadis itu mandi.
Chelsea menarik napasnya dengan gugup sekaligus senang lalu perlahan ia memanggil pria itu dengan setengah berbisik.
"Tyler."
Setelah panggilan ke lima, Tyler mengerang dan mengerjapkan matanya dengan alis menyatu. Ia memincingkan matanya untuk melihat lebih jelas, cahaya kamar mandi yang menyinari kamarnya yang gelap membuat matanya sedikit silau.
"Tyler, bisakah tolong ambilkan handuk di atas nakas? Aku lupa membawanya tadi." Chelsea berbisik malu-malu dengan wajah merona. Gadis itu mengintip dari celah pintu hingga menampilkan kepala dan setengah dari dadanya.
Tyler yang baru tersadar langsung terduduk dengan kaget. "Princess, apa yang kamu lakukan di sini?"
Gadis itu tersenyum masih dengan wajah yang dibuat malu-malu agar Tyler memercayainya. "Lampu kamar mandiku mati dan airnya tidak keluar jadi aku menumpang di kamar mandimu."
Kerutan di dahi Tyler semakin dalam, menandakan jika dirinya sedang dilanda kebingungan, apalagi keadaannya masih setengah sadar. "Kamar mandi di luar ada banyak, princess. Bahkan kamu bisa memakai kamar mandi di kamar tamu lainnya yang kosong."
Chelsea mengerucutkan bibirnya, mulai kesal dengan Tyler yang malah menginterogasinya. "Bisakah kamu mengambilkan handukku dulu? Aku kedinginan, Ty!"
Seakan baru sadar, pria itu langsung bergegas meraih handuk yang dimaksud oleh Chelsea dan menyerahkan handuk itu.
Melihat Tyler yang sudah mendekat membuat gadis itu semakin lebar membuka pintu kamar mandinya. Menampilkan tubuh berlekuknya lebih jelas lagi. Sontak saja Tyler terkejut hingga menjatuhkan handuk di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You ✔️ (Revisi)
RomanceWARNING 17+ Sequel The Piano Teacher Higest rank : #1 in Cerpen (6 Februari 2019) #1 in Oneshoot (22 September 2019) #8 in Indonesia (6 Februari 2019) #12 in Romantis (6 Februari 2019) #5 in Shortstory (8 Juli 2019) #9 in Love (2 Maret 2019) #3 in...