Into You - 9

27.3K 2.1K 206
                                    

Enjoy and happy reading💙
Jangan lupa tinggalkan jejak!
Sorry for the typos.

***

Chelsea mengguling-gulingkan tubuhnya di atas tempat tidurnya dengan gelisah. Sesekali ia berhenti untuk menatap langit-langit kamarnya dan menghela napas kemudian kembali menggulingkan tubuhnya.

Ini sudah pukul sembilan malam dan Tyler belum juga pulang. Atau jangan-jangan pria itu sudah kembali ke rumah keluarganya sendiri? Atau malah kembali ke apartemennya?

Ia ingin bertanya tapi masih malu dengan kejadian tadi pagi. Apa Chelsea tanyakan pada Mama Anna saja? Tapi bagaimana jika ternyata Tyler tidak ada di sana dan malah membuat Mama Anna khawatir?

Oh atau jangan-jangan Tyler sedang bersama suster bernama Abigail itu?! Apakah mereka tadi sudah makan siang bersama dan sekarang akan menghabiskan malam bersama?

Apakah... Tyler sudah lelah dengannya dan akhirnya ingin melupakan Chelsea?

Astaga, rasanya kepala Chelsea benar-benar menjadi panas karena memikirkan banyaknya kemungkinan itu. Bisa-bisa rambutnya rontok dan menjadi botak.

Akhirnya gadis itu meraih ponsel miliknya dan menimang benda tersebut. Mungkin ia harus mengesampingkan harga dirinya untuk sementara dan menanyakan saja di mana pria itu berada.

Baru saja Chelsea akan menelpon pria itu, suara langkah kaki dan beberapa sapaan terdengar dari bawah. Seketika itu juga tubuhnya menegang.

Tyler sudah pulang!

Dengan cepat Chelsea merapikan rambut dan bajunya yang tersingkap di sana sini. Kemudian ia meraih buku, berpura-pura membacanya saat pintu kamarnya diketuk lalu dibuka dari luar, menampakan sesosok pria jangkuk dengan wajah tampannya.

Chelsea melirikkan matanya, memerhatikan penampilan Tyler yang nampak sedikit berantakan.

Tangan kanan pria itu menjinjing tas kerja dan jas putih yang ia sampirkan di lengannya. Sedangkan tangan kirinya membawa tas kertas berukuran sedang.

"Hey, princess." Tyler tersenyum lembut dengan wajah letih. Ia meletakkan tas dan jas putihnya di sofa yang terletak tidak jauh dari tempat tidurnya.

Kemudian pria itu berjalan ke arahnya dan duduk di pinggiran tempat tidurnya. Chelsea masih berpura-pura membaca buku walau pikirannya terus tertuju pada pria yang sedang duduk di sampingnya itu.

"Masih malu?" Tyler memandang gadisnya yang bergeming tanpa mengacuhkannya.

"Si-siapa juga yang malu?" Chelsea tergagap sambil mencuri lirik pada wajah pria itu lalu kembali berpura-pura membaca buku yang ada di pangkuannya.

Tanpa bisa ditahan lagi, Tyler pun berdeham dan terkekeh geli. Ia menggelengkan kepalanya kemudian mengacak rambut Chelsea dengan gemas. "Aku baru tau jika orang marah bisa membaca buku terbalik."

Sial! Chelsea merutuki dirinya sendiri karena baru tersadar jika buku yang berada di pangkuannya itu terbalik.

Dengan masih mempertahankan harga dirinya yang sudah jatuh, ia mendongak dan menatap kakak tirinya itu dengan kesal.

"Aku sedang berlatih membaca terbalik, tolong jangan menggangguku." Ia bersedekap sambil memandangi mata Tyler yang menatapnya dengan lembut, seperti biasanya. Tatapan yang selalu membuat Chelsea jatuh cinta semakin dalam dan dalam.

Luapan rasa rindu meluap memenuhi dadanya namun gadis itu tetap diam di tempatnya walau sebenarnya yang ingin ia lakukan adalah melemparkan tubuhnya ke dalam pelukan Tyler. Ia masih sangat malu karena ketahuan cemburu. Mungkin sebentar lagi, jika Tyler kembali membujuknya maka ia akan menghentikan aksi diamnya.

Into You ✔️ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang