4

2K 57 1
                                    

Sebuah sinar matahari memasuki ruangan kamar fajar seperti ada yang membuka gordeng secara lebar

"Em..silau elah"

"Bangun woi,mau berangkat jam berapa ini udh setengah 7 pagi loh"

"Suruh siapa lo masuk kamar gue?"

"Udh jadi kebiasaan gue dirumah pasti buka gordeng sama tutup gordeng,dimanapun seisi rumah"

"Udh bacotnya?sono kluar gue mau mandi tunggu gue 15 menit lagi"
Dera langsung keluar dari kamar fajar

Setelah menyiaapkan sarapan dengan bi aci dera membawanya kemeja makan disana sudah ada fajar yang sudah rapi...
Dan sekarang mereka sudah selesai sarapan,fajar menunggu dera yang tengah memakai sepatunya

"Yu"dera berdiri tegap didepan fajar

"Tali sepatu lo belom tu"tunjuk fajar

"Biarin ah,yu jalan"dera

"Ntar lo jatoh,talinya keinjek gimana?"

"Gue.....gue ga bisa nali sepatu,biasanya yang naliin sepatu gue tu abang gue" dera menunduk

"Bilang dari tadi"

Fajar berjongkok didepan dera lalu menalikan sepatunya,untung dia tidak melihat muka dera karena fokus menalika,kalau dia lihat dera yang pipinya memerah bisa apa dera

"Dh,yu berangkat"fajar naik keatas motor

Begitupun dera,setelah memakai helm yang diberikan fajar dera langsung menaiki motornya dan mereka berangkat..dalam perjalanan tidak ada pembicaraan,hening.
Dera hanya melihat kearah tangan fajar
Ternyata dia beneran janji ya,untung gue juga pake jadi kea pacaran gitu,
Dera tersenyum dibalik kaca helm merekapun sampai disekolah.dera dan fajar berjalan beriirang membuat siswi disana iri karena mereka ingin berada diposisi dera sesampainya didepan kelas 10 ips4 dera disambut kedua abang tercintanya

"Dera....(memeluk)yawmpun abwang kangen sama dedeq dera.."fadlan

"Abang apaa si lepasin bang,malu tu diliatin orang"dera  berbicara samar samar namun tetap terdengar

"Iya,lo kea kaka kehilangan adek 1 tahun,padahal sidera baru malem gadanya"fariz

"Heh,bang gue tu sebagai kaka khawatir ama adeknya"

"Gue juga khawatir lah dlan,tapi sidera kan ama fajar"

"Belum tentu fajar baik ama dera,bisa aja ntar dera disuruh ngepel nyapu,gimana"

"Woi,gue ga segitunya kali dlan,asal ceplos aja tu bibir lo"

"Bang fajar,kan gue bilangnya belum tentu"

"Bang fadlan,bang rihan,ka fajar udah kali adu bacotnya diliati juga"dera angkat bicara
Mereka bertiga pun langsung diam

"Ka,emang mereka ga bisa ikutan tinggal dirumah kaka?"tanya dera
Fajar berfikir sejenak

"Bisa kalo mereka mau tinggal dibawah tanah"kata fajar

"Bawah tanah?gue dikubur dong"fadlan mulai kumat lgi begonya

"Maksud gue ruang bawah tanah fad,rumah gue punya ruang bawah tanah"fajar

"Yaudah gue ntar gue kerumah lo dulu terus ntar gue bilang dulu ama bokap,apapun gue lakuin buat jaga adek gue satu ini"fariz mencubit pipi dera agak keras

"Ih abang sakit.."dera memukul lengan kanan fariz

"Yauda,klo gitu gue kekelas dulu"pamit fajar kemudian menaiki tangga.ya,kelas fajar berada di atas kelas dera

Adera StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang