Adera Story

36

Kemarin adalah hari yang bahagia untuk pasangan farizhan dan putri,juga hari yang bahagia bagi adera sebab hari itu adalah hari spesial untuk mereka

Kemarin adalah perayaan pernikahan untuk fariz dan putri,mereka sekarang sudah sah secara agama sebagai suami istri

Dan hari ini rencananya fariz akan pindah kerumah yang sudah ia bangun jauh jauh hari untuk ia tinggali bersama putri dan membuat keluarga bahagia mereka dirumah itu

Bagi dera sendiri kemarin adalah hari yang sangat tidak bisa dipercaya namun memang nyata,saat pesta pernikahan kakaknya selesai,raudha mengajaknya kerooftop gedung yang menjadi tempat untuk menggelar pesta pernikahan fariz

Saat itu jam tepat menunjukan pukul 00.00 WIB,raudha berlutut didepan dera sambil memegang buket bunga mawar berwarna pink

Flashback on

Pesta pernikahan farizhan dan putri sudah usai malam ini,keduanya nampak lelah namun terbayar oleh rasa bahagia mereka yang sudah resmi berstatus sebagai suami istri

Dera sedang duduk bersama kedua orang tuanya,namun tiba tiba raudha datang dan mengajaknya keatap gedung tempat gelar pesta pernikahan yang disewa oleh fariz

"Ra...ikut aku yu"ajak raudha

"Kemana da?udah mau tengah malem loh"

"Keatap,bentar doang kok"

"Yaudah,mah..pah dera ikut yuda dulu ya"pamit dera pada kedua orang tuanya

Mereka sempat bingung,kenapa raudha mengajak dera keatap gedung,namun saat melihat raudha mengedipkan sebelah matanya,mereka paham

"Iya sana gih"sahut mamahnya

Kemudian mereka berdua mulai menaiki lift untuk menunju keatap gedung,saat mereka sampai dera bisa lihat pemandangan dibawah sana yang sangat indah yang dibuat oleh cahaya lampu

"Pinter kamu pilih tempat yang indah kaya gini"

"Iya dong,pacar siapa dulu?"sahut raudha

"Uuuu pacar aku doang ini.."balas dera sambil menyubit pipi raudha gemas

Raudha tersenyum lalu ia memerhatikan dera,kemudian langsung melepas jas hitam yang dikenakan nya,kini raudha hanya memakai kemeja putih saja

"Pake,nanti kamu masuk angin"raudha memasangkanya ada tubuh dera

"Ih terus kamu?itu nanti kamu kedinginan cuma pake kemeja doang"

"Fisik laki laki kuat,sayang..."raudha mengusap rambut dera lembut

Kemudian mereka hening sejenak,dera memeluk raudha dari samping,raudha membalasnya.mereka berdua memandang kebawah gedung

Namun raudha tiba tiba berbicara dan melepas rangkulan nya pada dera,membuat perempuan itu heran

"Ra ada yang mau aku bicarain"ujar raudha

Dera masih heran,namun melihat ucapan dan tatapan raudha yang cukup serius akhirnya dera menghilangkan keheranannya

"Apa?"

"Tutup bentar mata kamu"

"Ih buat apa,sampe harus nutup mata segala?"

"Bentar aja,kamu hitung sampe lima.abis itu baru buka mata kamu"

"Yaudah"dera langsung menutup matanya dan mulai menghitung

Raudha buru buru mengambil bunga dari tangan seseorang yang sudah ada sejak tadi,lalu raudha kembali ke tempat nya