37

596 25 5
                                    

Hari ini adalah hari ke-4 menjelang pernikahan raudha dan Adera yang akan diadakan minggu depan,persiapan sudah mereka lakukan dan hanya tinggal mempersiapkan riasan tempat mereka menikah

Mereka sendiri memilih menikah outdoor yaitu di pantai berpasir putih dengan background lautan biru muda dan gradari biru tua yang sangat bersih dan berkilau,mereka mencari tempat itu lumayan sulit namun berhasil mereka temukan susah payah

Dan rencananya hari ini raudha dan Adera akan pergi ke salah satu toko perhiasan untuk memilih cincin pernikahan mereka,toko tersebut adalah toko langganan keluarga raudha jika ada anggota keluarga yang ingin membeli perhiasan untuk menikah ataupun untuk hal lainnya

Sekarang ini dera sedang berada dirumah sakit miliknya dan mengurus beberapa pasien yang rawat inap,dera menunggu raudha dirumah sakit

"Dokter,tinggal satu pasien yang belum diperiksa,dia berada diruangan VVIP 3"ujar perawat pribadi dera

"VVIP?kayaknya kita akan memeriksa pasien dari keluarga kaya"

"Iya dok,pasien bernama aldo deganta maulana,anak dari genta maulana.dia anak tunggal"ujar disa yang merupakan perawat pribadi dera

"Aldo?kayak pernah denger namanya dari abang,oyah...kalau begitu kita sekarang periksa pasien itu,saya ada janji pukul 2 nanti"

"Baik dok,ini catatannya"

Dera dan perawat tersebut berjalan menuju ruangan VVIP nomer 3 yang letaknya berada dilantai 3 rumah sakit

Dera berjalan sembari membaca lembar catatan yang disa berikan,dan perawat pribadi dera sendiri hanya mengikuti dera dari belakang sambil membawa peratalan untuk memeriksa pasien

"Jadi dia sakit typus sudah dua setengah minggu,kenapa begitu lama?"

"Dokter yang menangani dia memberi tahu bahwa sakit typus pasien susah hilang,sedangkan sekarang ini dokter rena sedang sibuk merawat pasien yang dibawah"

"Kenapa dia tidak fokus saja pada pasien ini"

"Dokter rena lebih mementingkan dan mendahului pasien yang kurang mampu,mengingat kalau pasien bernama aldo ini anak orang kaya dan menyewa kamar VVIP,jadi dia mengesampingkan itu karena dia yakin keluarganya tidak akan kerepotan dan tidak memasalah kan kelamaan penanganan pasien "

"Begitu kah,ternyata saya baru tahu jika dia memiliki sikap seperti itu,jadi jika rena tidak ada siapa yang mengganti?"

"Dokter tanu,tapi sekarang ini dia absen karena istrinya melahirkan anak ketiga"

"Berarti karena itu,jadwal pemeriksaan Pasien aldo beralih pada saya karena hanya saya yang memiliki waktu senggang"

"Iya dok,itupun jika dokter tidak keberatan"

"Sama sekali tidak,kamu pikir saya bos seperti apa,hanya duduk diruangan dan memantau pekerjaan dari cctv,tentu tidak.saya lebih suka memantau secara langsung,bukan berarti saya bos dan hanya berdiam diri,saya juga seorang dokter disini"ujar dera

Inilah yang disa suka dari dera,sikapnya yang tidak membeda bedakan antara karyawan dan bos,dan ini juga yang membuat disa nyaman bekerja sebagai perawat pribadi dera

Dan disa juga sudah kenal dengan dera sebelum rumah sakit ini dibangun,mereka sama sama bekerja di rumah sakit aura kasih,dan disana juga disa menjadi perawat yang mendampingi dera

"Ini rungannya dok"tunjuk disa tepat disamping pintu yang bertulisan 'vvip-3',dera membuka pintu itu lalu masuk diikuti oleh disa dari belakang

"Selamat siang"ucap dera saat sudah masuk kedalam ruangan

Adera StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang