Hari ini dera akan keluar negri untuk mengambil alat alat medis juga peralatan penting untuk pengobatan dirumah sakit miliknya,karena pembangunan rumah sakit tersebut sudah selesai dan tinggal melengkapinya dengan alat rumah sakit yang sudah dera pesan dari Singapura
Jadwal penerbangan nya jam 8 pagi,dan dera sudah siap sejak jam setengah 7 pagi,ia meminta raudha menemani nya namun ternyata CEO muda itu sibuk dengan perusahaan nya alhasil ia ditemani dengan kedua kakak dan teman temannya saja tanpa ada kehadiran raudha,orang tua dera tidak ikut lantaran ayah dera sakit dan ibunya sedang merawat ayahnya
"Buset dah,ini baru jam setengah 7 ra,lo udah siap aja"ucap Fadlan saat melihat dera turun dari kamarnya
"Biar nanti tinggal langsung berangkat bang,ga nunggu nunggu lagi"
"Terlalu rajin lo"
"Daripada ketinggalan penerbangan hayoh,siap siap sono bang,eh bang rihan belom kesini?"tanya dera
"Nyamper putri dulu,gue juga lagi nunggu cewe gue,oh iya bang rihan bilang dia langsung di bandara katanya"
"Ka riska mau ikut,yaelah kek apaan bener dah gue cuma mau ke Singapura beberapa hari doang kaga ninggalin indonesia selamanya"dera menepuk jidat
Dan jarum jam sudah sudah menunjukan pukul 7 pagi,dera sudah bersiap dengan koper berukuran kecilnya dan tas selempang yang bertengger dilengan kirinya
"Abangg,buruan dong gue telat salahin lo ya!"dera berteriak
Dan setelah dera berteriak Fadlan keluar dengan pakaian rapinya dan disusul oleh mamah dera dan kekasih abangnya itu
"Yu berangkat"ajak Fadlan
Dera menyalimi tangan mamahnya dan meminta doa agar selamat sampai tujuan kemudian sampai rumah kembali dengan keadaan yang sama
"Hati hati ya sayang,pulang dengan keadaan seperti ini oke?"ujar sang mamah
"Iya mah,mamah juga jaga kesehatan ya,sama papah,kalau gitu dera berangkat,mamah mau oleh oleh apa?nanti dera beliin"
"Mamah gamau apa apa,cukup kamu pulang dengan selamat aja udah buat mamah bahagia"
"Yaudah dera bakal pulang cepet,dera berangkat ya,mah"
Dera mengangguk kemudian memeluk sang mamah dan berjalan memasuki mobil,membuka kaca lalu melambai lambai kepada sang mamah
Fadlan menyalakan mesin mobilnya,dera terpaksa duduk ditempat penumpang karena didapan sudah ditempati kakak iparnya Riska,maklum sepasang kekasih
Ah melihat mereka rasanya ia jadi ingat masa saat ia berjalan bersama dengan raudha,dera termenung ia ingat bahwa raudha tidak bisa mengantar dera ke bandara karena urusan bisnis perusahaannya
Dera masih kalah dengan yang namanya bisnis,dera masih di samping kan belum menjadi prioritas raudha sepenuhnya,raudha masih menomer satukan urusan perusahaannya,dan lagi lagi dera memakluminya
Karena ia tahu raudha ingin mempertahankan perusahaannya agar tidak mengalami masalah sampai bangkrut,raudha ingin mempertahankan perusahaan yang sudah ayahnya bangun dari nol hingga sukses seperti sekarang dan raudha berusaha mempertahankannya.
Dan dera sekarang sudah sampai di bandara halim perdanakusuma,jakarta timur pukul setengah delapan lebih,cukup untuk mereka menunggu jadwal penerbangan disana
Dera menarik kopernya menuju salah satu bangku untuk menunggu jadwal penerbangan,Fadlan dan riska mengikuti dari belakang,baru saja akan duduk suara seseorang memanggil dera menghentikan niatnya
"Dera"panggil putri,dera menoleh dan ia mendapati ada fariz,putri,mela,Setya,rizki,rayna dan pacarnya rizky(kiki)
"Eh kakak ipar"balas dera lalu melambai lambai tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Adera Story
Teen FictionJudul Most Wanted dirubah menjadi Adera Story __________________________________ Hanya sebuah kisah yang muncul didalam pikiran kemudian dituangkan dalam sebuah untaian kata,kalimat dan paragraf yang akhirnya menjadi cerita Judul sedikit ga sesuai s...