Adera Story

24

Hubungan adera dan raudha sudah berjalan satu tahun,tanpa ada masalah sedikitpun.hubungan mereka nampak mesra dan baik baik saja,walau hanya bertemu setelah pulang dari kuliah

Seperti saat ini misalnya,raudha sedang menunggu dera didepan kelas kampusnya,yang tentu beda jurusan

Raudha mengambil jurusan perbisnisan karena dialah yang akan mewarisi dan meneruskan perusahaan ayahnya,sedangkan adera mengambil jurusan seni terutama dibidang musik dan nyanyi

Sekitar satu tahun lagi adera akan selesai kuliah,sedangkan raudha ditahun ini lah dia akan selesai dan menjadi sarjana

"Yuda"panggil seorang wanita yang tak lain adalah kekasihnya

"Eh,udah selesai?"tanya raudha

"Udah,yu pulang pengen makan"rengek dera sambil mengelus perutnya

"Yaudah mampir dulu yu,kamu mau makan dimana?"tanya raudha

"Dimana aja deh,terserah kamu"balas dera sambil tersenyum

Kemudian mereka berdua berjalan menuju parkiran,namun saat dipertengahan jalan langkah mereka harus terhenti

"Ka raudha"panggil perempuan yang ternyata junior raudha dan dera,ya dia baru masuk diuniversitas ini

"Ini siapa kak?"tanyanya

"Pacar gue kenapa?"balas raudha dengan jengah

"Kak raudha punya pacar?kok ga kasih tau aku?"wanita itu berdecak tak suka sambil menatap dera sinis

"Seantero kampus juga udah pada tau kalo gue punya pacar,lagian lo siapa gue sampe gue harus ngomong sama lo kalo gue punya pacar?"

"Akukan selingkuhan kakak,kalo gitu kakak putusin dia.atau aku paksa kakak?"tanya lia,junior raudha

"Yuda dia siapasih?kok kaya orang gila,masa aku harus diputusin?"tanya dera

"Gatau yang,dia suka ganggu aku akhir akhir ini.aku juga keganggu"

"Ekhem,gue pacar raudha mutlak ga bisa diganggu gugat lo ngaku selingkuhannya?ngaca woi punya kaca gak jadi selingkuhan aja bangga cih,berarti lo junior murahan bin ga tau diri ya pengennya jadi selingkuhan terus ngerusak hubungan orang lain"ucap dera tepat didepan muka lia

"Lo jangan asal ngomong ya,gue ga murahan"

"Oh lo gue,aku kamunya kemana?"sindir raudha

"E..eh"

"Kenapa hm..?"

"Sayang udah yu,mening kita pergi dari sini ga usah ladenin junior yang ternyata kudet kalo kita pacaran"dera melingkarkan tangannya di tangan kiri raudha kemudian berjalan meninggalkan lia

Raudha sedikit geli melihat tingkah dera yang memanggilnya dengan sebutan"sayang"dan terlihat memegang tanganya posesif

"Coba manggil lagi?"raudha memecah keheningan diperjalanan

"Manggil apa?"tanya dera

"Panggil sayang lagi"

Pipi dera langsung bersemu,mengingat kejadian barusan dera sangat amat malu

"Ga ah"balas dera

"Loh kok gitu?ga jadi nih makanya"

"Eh..jangan dong,yaudah"dera menarik nafas kemudian menghembuskannya kembali

"Sayang,kita makan dimana?"ucap dera sambil melingkarkan tangannya diperut raudha

Sedangkan yang dipeluk agak terkejut dengan lingkaran tangan yang ada diperutnya,pasalnya dia hanya menyuruh untuk memanggilnya sayang saja