- 19

7.4K 1.9K 357
                                    

—   1 Maret 2017

Midam, Woong, dan Gon telah membuka toko baju sejak dua tahun yang lalu.

Walaupun tidak ramai, namun penghasilannya cukup untuk kehidupan mereka bertiga.

Sesuai dengan aturan, mereka tidak dapat lagi menerima uang dan makanan dari panti karena sudah dewasa dan dapat mencari uang dengan cara mereka sendiri.

Namun setidaknya Ibu Sei masih berbaik hati membiarkan mereka tinggal di panti sampai mereka punya uang yang cukup untuk mencari tempat tinggal.





Yang jadi masalah hanyalah.. ayah Gon.

Pria tua sialan itu tiba-tiba muncul dan mengaku sebagai ayah dari Gon sambil memaksa untuk melakukan tes DNA.

Dan... siapa yang menyangka Gon akan semenderita itu berkat kehadiran ayahnya?




"Jadi gimana..." ujar Yedam cemas saat Gon baru saja tiba di panti bersama Woong dan Midam.

"Semuanya disita.." jawab Woong pelan.




Hari itu adalah pertama kalinya Gon menangis tepat di depan seluruh teman-temannya.

Toko baju yang mereka jalankan bersama itu pada akhirnya malah disita berkat ayah Gon yang dengan tidak tau dirinya mengaku bahwa toko tersebut adalah toko miliknya.




Ayah Gon adalah koruptor sialan.

Rumah dan mobilnya telah lama disita dan sekarang toko milik Gon, Woong, dan Midam juga ikut disita.




Gon benar-benar merasa bersalah.

Dan yang lainnya sama sekali tidak dapat berkata apa-apa lagi.












Bahkan setelah 2 hari berlalu, Gon masih merenung di dalam kamarnya.

Gon malu menatap Midam dan Woong.

Gon benar-benar merasa bersalah namun tidak tau harus bagaimana.




"Lo cari mati ya?!" ujar Hyunsuk yang akhirnya memberanikan dirinya masuk ke dalam kamar Gon. "Jangan mogok makan! Ayo sini!"

"Nanti aja."

"Yaudah. FYI, gue juga belum makan dari kemarin," lanjut Hyunsuk sembari duduk di samping Gon. "Nungguin lo makan dulu."

"Kok gitu?"

"Lo 'kan leader gue?"




Gon segera memandangi Hyunsuk dengan kesal. "Leader gagal kayak gini gausah diikutin!"


"Idih apa-apaan leader gagal?" keluh Hyunsuk. "Lo ngerasa bersalah ke Woong sama Midam 'kan? Makanya lo harus makan dulu biar bisa mikir jernih, kira-kira lo harus gimana buat ganti rugi ke mereka? Jangan mogok makan di sini.. udah kayak bukan Gon aja."

"..."

"Leader gue tuh orangnya kuat, engga lemah. Kalo jatuh ya bangun lagi, bukan nyerah gitu aja. Lo tau 'kan leader gue namanya Gon?"







Tentu saja Hyunsuk tidak bisa tinggal diam melihat Gon yang sedang ditimpa masalah seperti itu.

Gon sudah benar-benar baik kepada Hyunsuk, bahkan sejak mereka masih kecil dulu.

Tiap kali Hyunsuk jatuh, Gon selalu membantu Hyunsuk untuk berdiri. Tiap kali Hyunsuk melakukan kesalahan, Gon selalu memberi Hyunsuk solusi untuk menyelesaikan masalahnya.




Gon yang sudah sebaik itu tidak mungkin Hyunsuk biarkan bersedih sendirian di dalam kamar yang kecil itu.

Hyunsuk telah menganggap pria itu lebih dari seorang kakak.

Gon adalah leader Hyunsuk.











"Ayo makan!"

"Yaudah.."

Junkyu: Silver Boys ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang