— 23 April 2017
Dengan panik Midam dan Junkyu pun segera membuka paksa seluruh pakaian Raesung hingga membuat tangan mereka mulai memerah akibat ikut terkena api.
BRUK!
Kayu penyangga atap mulai berjatuhan hingga membuat Junkyu dan Midam jadi semakin kesulitan mencari jalan keluar.
"Lo gendong Raesung aja," ucap Midam. "Gue yang jagain dari depan."
Midam pun segera membantu mengangkat tubuh Raesung naik ke atas pundak Junkyu, sebelum akhirnya mulai berjalan menuju pintu keluar.
BRUK!
Kayu-kayu penuh api itu terus berjatuhan hingga mengenai tubuh Junkyu dan Midam berkali-kali.
Tapi tidak apa-apa selama mereka masih dapat menolong Raesung.
Hingga—
"AWAS!" teriak Midam sembari refleks menahan lemari besar yang sedikit lagi hampir menjatuhi Junkyu dan Raesung. "Cepetan lo jalan duluan aja!"
"Loh? Lo gimana?" seru Junkyu bingung.
Tubuh kurus Midam bergetar hebat menahan lemari besar yang sudah dipenuhi dengan api itu.
Kalau Midam membiarkan lemari tersebut jatuh ke lantai.. maka satu-satunya jalan keluar mereka akan tertutupi oleh api.
"LO DULUAN AJA!" seru Midam. "Cepet!"
"Tapi—"
"Cepetaaaaaan!"
Junkyu pun segera berlari keluar bersama Raesung dengan begitu cemas.
Namun—
Tepat setelah Junkyu balik menengok ke belakang, lemari tersebut telah terbaring di lantai dengan tubuh Midam yang berada tepat di bawahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/176111361-288-k145384.jpg)