Pagi menjelang terlihat dua pria masih menjelajahi mimpi indah. Suasana kamar yang damai membuat dua pria ini betah dalam tidurnya, tidak tahu saja bahwa sekarang mereka berdua telah berpelukan sama lain. Membuat satu pria merasa sesak dan berakhir bangun dari mimpi indahnya.
"Mark bangun dan lepaskan pelukanmu. Ini sesak.""Kenapa sesak? Ini bagus untuk mengecilkan pinggang. Ya walaupun pinggang mu sudah ramping jadi aku akan terus memelukmu."
"Metode dari mana yang seperti itu? Cepat lepaskan. Aku sesak kau terlalu erat memeluknya, aku tidak bisa bernafas."
"Pokoknya ada, aku tidak mau melepaskannya. Aku bisa memberimu nafas buatan sekarang." Ucap mark dengan memajukan bibirnya.
"Tidak mau, cepat lepas dan pergi dari ku!" Haechan mendorong mark sampai terjatuh kebelakang. "Cepat sekali berubah, semalam kau manis sekali padaku. Kenapa sekarang jadi galak seperti ini."
"Memangnya kenapa? Tidak boleh? Mengatur saja bisanya."
"Apa? Kau ingin aku melakukan apa? Menghamilimu saja aku bisa. Mau coba?"
"Mulut mu itu! Pergi sana."
"Ini kamar ku."
"Ya sudah." Haechan turun dari ranjang dan hampir saja membuka pintu sebelum suara mark terdengar. "Siapkan bajuku. Aku akan ke kantor."
"Ini weekend kalau kau mau tau, libur. kenapa masih bekerja."
"Ada beberapa pekerjaan yang harus ku urus, kau diam-diam saja dirumah bersama temanmu."
"Tdak menemui jalang mu itu kan?" Sindir haechan
"Tentu saja tidak. Kenapa berfikiran seperti itu? Ah apa kau mulai cemburu padaku?"
"Menurutmu?"
"Ku anggap itu cemburu. Setelah aku pulang bersiaplah, kita akan mencari cincin untuk pernikahan kita."
"Kenapa cepat sekali."
"Lebih cepat lebih baik. Aku tidak ingin kau pergi lagi setelah ini." Ucap mark sambil berjalan ke arah kamar mandi.
Satu jam berada di badroom mark keluar dengan stelan jas yang sangat mewah membuat pria berusia ini nampak tampan dan gagah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIMON SAYS Revisi END {Markhyuck }
Cerita PendekSeseorang yang sangat amat terobsesi pada pria-nya. Memiliki kekuasaan yang amat besar melebihi pemimpin negara. Seorang yang memegang teguh ucapan yang keluar dari mulutnya, dan berjanji akan mendapatkan miliknya bagaimana-pun caranya. Seseorang ya...