Kayla melangkahkan kakinya dengan cepat, bak tak ada yang boleh menghalangi langkahannya.
Ia membuka ponselnya sambil mencari-cari angkutan umum yang melintas.
Kayla
Kamu dimana?Mr. Daffa
(Read)
Chatnya hanya di read, entah dengan alasan apa. Akhirnya Kayla menelpon berkali-kali, tapi tak kunjung diangkatnya.
Ia memutuskan tuk menuju toko buku yang biasa didatanginya.
Ternyata benar, ia ada disana. Sedang membaca buku novel. Dengan napas yang masih terengah-engah, ia menghampiri lelaki itu.
"Daff?"
"Aku kira hanya aku. Ternyata banyak aku yang lainnya."
Suasana makin mencengkam.
"Maksudmu?"
Daffa menengok ke arah wanita yang menghampirinya itu.
"Eh ngapain kesini?" balas Daffa diluar pertanyaan yang tadi Kayla lontarkan.
"Maksudmu apa?" tegasnya.
"Maksud apa?"
"Aku kira hanya aku, ternyata banyak aku yang lainnya. Maksudnya apa?"
Daffa keheranan, mengapa wanita di depannya sepertinya sangat sensitif.
"Ini, lagi baca novel."
Kayla menengok sedikit kearah novel yang dipegangnya, namun dengan cepat Daffa tutup.
"Ada apa kesini?"
"Ehm-a-anu, tadi lewat aja eh liat ada motor kamu."
Dari gelagatnya Daffa sendiri sudah paham.
"Oh." singkatnya.
Cuma oh? Fix dia liat gue tadi! Batin Kayla.
"Emm-boleh duduk?"
Daffa diam sejenak, "duduk aja, itu masih kosong." Tunjuknya pada bangku dihadapannya.
Kayla memasang muka bersalah.
"Kamu baik-baik aja?" tanya Daffa.
"Baik kok."
"Cerita aja kalo lagi ada masalah, katanya aku sahabat kamu."
Seriusan dia ngomong gitu? Gak sadar atau gimana sih? Batinnya.
"Iya. Tapi bener gak papa kok."
Daffa melamum kearah Kayla sebentar, seperti sedang memikirkan sesuatu.
Kayla yang sadar akan hal itu menegur Daffa, "kenapa?"
"Ikut yuk!"
"Kemana?"
"Rumah."
"Boleh?"
"Kan aku yang ajak, masa gak boleh."
Kayla melengkungkan sedikit bibirnya.
"Yuk!"
Mereka bergegas pergi meninggalkan tempat itu.
Kayla masih diam diperjalanan. Ia masih takut Daffa marah padanya. Tapi ia berpikir, heii, bangun La! Emang lo siapanya Daffa? Kenapa lo berpikir Daffa marah sama lo? Yaampun gue kenapa? Lamunannya buyar saat Daffa menghentikan motornya dibahu jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Waktu [ Kayla Firzha ]
Ficção AdolescenteSuatu kisah dimana berawal dari masa-lalu yang membuat seorang Kayla Firzha mengerti. Jika sebuah kisah bisa dibuat apabila kedua belah pihak percaya, sabar dan mencintai satu sama lain. Ia juga percaya bahwa sebuah bangunan yang di bangun ribuan ta...