7 - Kamu?

39 4 2
                                        

"Tunggu La! Nanti gue jumput lo ya sepulang sekolah?"

Rembulan sudah menghilang. Digantikan mentari yang bersinar diatas sana. Kicauan burung terdengar nyaring ditambah dengan tetetas bekas air hujan semalam, membuat suasana makin nikmat untuk kembali lagi ke pulau kapuk.

Kalya mengambil ponselnya, membuka kuncinya dan menyalakan data seluler. Banyak pesan yang masuk.

Gisel : La lo hari ini masuk kan?

Niken : Woi La. Jangan lupa hari ini masuk ya. Bawa roti ya gue laper nih. Heheh.

Gisel : La! Woy bales kek. Masih jadi putri tidur ya lo?
Gisel : La,
Gisel : ping!!!
Gisel : ping!!!
Gisel : ping!!!

#Ini grup kelas IPAlagua puyeng

Sinta : woi hari ini masuk kan?
Siti : iyalah lo mau libur terus emangnya?
Sinta : kan gue cuma ngomong. Kok lo ngegas?
Siti : gue cuma nanya kaga ngegas!
KM : woy ribut aja kalian. Gc berangkat nanti telat lu

Ia baru mau menaruh ponsel, tiba-tiba ada notifikasi masuk bertuliskan Mr. Daffa.

Mr. Daffa : Selamat pagi.

Kayla tak membalas pesan singkat itu.
Namun senyumnya tertutupi oleh perasaan yang tak karuan. Ia bergegas membangunkan tubuhnya dari kasur itu.

Kayla mempercepat gerak-geriknya. Selesai mandi dan berkemas ia langsung menuju meja makan. Langkahannya terhenti ditangga urutan ke-lima dari bawah. Ia melihat sosok yang tak asing dikelopak matanya.

"Itu Lala nya." Tunjuk Sasmita, bunda Kayla.

"Ka-kamu ngapain kesini?" detak jantung seperti berhenti sejenak saat melihat sosok lelaki itu.

"Udah sarapan?" Tanya nya dengan lembut.

"Belum Dik."

"Sarapan dulu disini." Ibundanya menujuk pada meja makan berisi ayam goreng, sambal matah dan sayur asem.

"Iya tante."

Mereka duduk berhadapan. Kayla masih heran mengapa lelaki itu tiba-tiba datang kerumahnya, setelah 2 tahun menghilang tanpa jejak.

***

Fransdika Bryan Charlie, lelaki tampan blasteran Indonesia-Belanda. Ayahnya asli dari Negara Belanda yang tinggal di Indonesia karena kedua orangtuanya menetap di Indonesia, katanya Indonesia itu beragam. Namun lelaki itu memilih untuk melanjutkan sekolahnya disana. Entah dengan alasan apa. Setelah lulus SMP ia melanjutkan sekolahnya di Negara kincir angin. Dan hanya meninggalkan secarik kertas yang bertuliskan,

 Dan hanya meninggalkan secarik kertas yang bertuliskan,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruang Waktu [ Kayla Firzha ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang