5. - Di jemput

11 2 0
                                    

.

.

Kalian akan terkejut ketika mengetahui seseorang yang kalian pikir orang terdingin ternyata orang terlembut.

Him, dengan wajah tampan dan badan yang tinggi ternyata mempunyai sifat yang sangat lembut. Melihat dia mengurus ibunya dengan tulus, mengangkat ibunya ke kursi roda, menyuap ibunya, dan menemani ibunya sampai tertidur pulas seperti sekarang. Aku masih memikirkan kata-kata yang dia ucapkan padaku tadi.

"Aku mohon padamu, jika kau tidak nyaman diperlakukan seperti itu dengan mamaku, jangan membuat janji padanya itu akan tambah menyakitinya" kata Him dengan memegang tanganku

"Dia kehilangan kakak perempuanku yang bernama Heronika, kami memanggilnya dengan nama Her. Sama seperti namamu, dia meninggal karena kecelakaan pesawat 2 tahun yang lalu." dia menunduk "mamaku trauma dan selalu merasa kesepian." kemudian dia melihatku

Aku yang mendengar semua perkataannya merasa sedih dan hanya bisa mengangguk diam.

Ku telusuri lorong- lorong yang ada dirumahnya. Aku tidak tega untuk membangunkan Him. Aku berhenti di salah satu kamar yang sangat berantakan. Aku masuk, aku sangat mengenal aroma parfum ini. Ini adalah parfum dari Him, kamarnya sangat berantakan.

Perlengkapan baseball yang berserakan dilantai, sampai baju baju yang berserakan di tempat tidur. Aku melihat foto-foto yang ada di meja belajarnya seorang Him menggendong seorang perempuan di punggungnya.

"Letakkan foto itu"

Aku terkejut dan langsung berbalik mendepati Him yang melihatku dengan wajah marah.

"Gu-gue gak sengaja masuk, gue tadi mau ke kamar mandi" sambil meletakkan fotonya

"Keluar"

"Ta-tapi Hi-" kata ku terhenti

"Apa yang gue bilang tentang gak boleh manggil gue Him, jangan karena mama nyuruh lo manggil gue Him lo ikutin. Lo gak pantes" ucapnya

"Sekarang keluar, supir gue yang akan nganter lo pulang, gue gak bisa " katanya

"O-oke " berjalan keluar kamarnya, dan aku melewatinya. Dia menahanku dan berbisik kepadaku.

"Lo jangan bilang ke siapa-siapa tentang gue" katanya

"Iya gue balik." dan aku langsung keluar dan pulang bersama supirnya. Dijalan aku berpikir tentang apa yang ku temukan di kamarnya. Apakah tidak ada yang merawatnya?. Dia mempunyai 2 pembantu apakah tidak ada salah satu dari mereka yang memperhatikannya.

Kurebahkan badanku di kasur sambil menatap langit-langit kamarku. Ku pejamkan mataku, tiba-tiba aku membuka mata karena merasakan getaran pada hpku. Aku duduk dan membuka notifikasi line.

Jeremy b:
P
P
P
lo lagi dimana?
Gue mau kerumah
P
P
Jul..
Jangan marah dong

Aku tidak membuka pesan dari Jeremy, aku malas dengan sifatnya yang kekanak-kanakan.

Papa:
Papa lembur Her.. Kamu makan ya..

Aku merasa kesal dengan papaku yang selalu lembur.

Fira:
Her lo tau gak gue di ajak jalan sama rama gimana nih????

Her:
Ya udah terserah lo, inget dia buaya!

Ya kalian tau sendiri geng mars itu dihuni dengan para buaya-buaya. Aku terhentikan dengan satu pesan yang membuat mataku membulat.

Him & HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang