7.

5 1 0
                                    

Play:
Lady Gaga ft Bradley Cooper
Shallow

Aku terbangun di hari sabtu tepat dimana aku berulang tahun. Aku mengikat rambutku dengan asal. Menuruni anak tangga dan berhenti di depan meja makan. Berdiri dan hanya melihat kue yang tertulis
"happy birthday Her"
Ada kertas kecil disana aku membuka dan membacanya.

Selamat ulang tahun Hera, yang ke 19 tahun. Papa harus berangkat pagi ke bandara. Papa akan cepet pulang dan kita akan merayakan ulang tahun kamu sama-sama. Okey...

From papa

Aku hanya membuang kertas itu dan mengambil sendok di dapur, dan memakan kue itu sendiri di meja makan. Aku masih memakai piyama hitam.

Seperti inilah aku. Ibuku tinggal di korea karena berhubung dia mempunyai pekerjaan sebagai dosen disana. Dan papaku?, papa adalah orang tersibuk. Dia bekerja di hubungan internasional dan harus keluar negeri.

Aku tidak mempunyai keluarga dekat.  Mereka tinggal diluar negeri. Aku tidak menyewa pembantu. Aku hanya sendiri dirumah. Aku menghabiskan kue ulang tahunku sambil menatap kue itu.

Aku jarang meniup lilin, jarang merayakan ulang tahunku.

Setelah makan, akupun bersiap-siap untuk pergi ke manapun yang aku mau. Aku membuka line ku dan banyak ucapan yang kuliat disana.

Fira:
Hbd babe

Selena :
Happy birthday heraaa❤❤❤😘😘😘😘😘

Jessi:
Selamat ulang tahun sygku jangan dingin lagi dong babe love u

Aku membalas satu persatu dari mereka. Jangan mencari ucapan dari Jeremy dia tidak pernah mengucapkan aku ucapan ulang tahun.

Aku berjalan keluar rumah dan memakai sepatu vansku. Aku hanya memakai baju kaos putih dan celana jeans. Aku mengikat rambut dan memakai kacamata. Tidak lupa membawa kemeja kotak-kotakku.

Aku masuk kedalam mobil dan jalan menuju Cafe terdekat. Aku masuk dan melihat sepasang kekasih yang duduk di depanku. Karena melihat hal ini aku langsung berbalik dan meninggalkan cafe itu. Ya Jeremy dan pacarnya. Maybe..

Aku masuk kedalam mobil dan Menghelakan nafas. Aku mengecek line ku dan mencari nama yang bisa ku percaya. Aku berhenti dengan satu nama yaitu Him.

Aku membuka linenya.

Her:
P
Mm..  Him lo ada dirumah gak?
Gue sepi, gue kesana ya.

Tidak lama aku menunggu, hpku kembali bergetar. Aku sangat senang dan langsung melajukan mobilku.

Him:
Ya udah kesini gih, gue tunggu.

Kulajukan mobilku ke arah rumah nuansa eropa itu. Kulihat dari jauh seorang pria dengan wajah yang sempurna tengah duduk di kursi taman. Sesekali dia memetik gitar yang ia peluk.

Aku berjalan ke arahnya sambil melambai. Dia hanya melihatku sambil tersenyum. Sungguh indah ciptaanmu tuhan membuat mata ini tidak dapat berpaling.

"boleh duduk? " ucapku sambil menunjuk kursi yang ada di depannya.

"gak boleh" jawabnya singkat. Membuatku bertanya apa maksudnya. "bolehnya duduk didalam."

Him & HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang