Him & Her

1. - SMA Galaksi dan Hera Julyana

Play :
Ardhito Pramono
Bitterlove~

Ini hari dimana aku memasuki semester akhir di Sekolah Menengah Atas. Aku tidak sesemangat yang kalian pikir, aku tidak sesedih yang kalian pikir, aku justru sangat senang karena akhirnya selangkah lagi aku akan lulus dari sekolah ini.

SMA Galaksi, seperti namanya Galaksi kalian bisa membayangkan bagaimana SMA ini. Ya tidak seperti SMA yang lain dengan banyak jurusan didalamnya, SMA Galaksi adalah SMA khusus untuk anak-anak jurusan IPA saja. Jadi tidak ada jurusan yang lain selain IPA.

SMA Galaksi adalah SMA yang meluluskan siswa-siswa berprestasi. Rata-rata lulusannya akan meneruskan kuliah mereka di UI atau Universitas diluar negeri. Dan kebanyakan yang bersekolah di SMA ini adalah anak blasteran atau anak anak bule. Bisa dihitung jari anak lokal yang bersekolah disana, karena bisa dibilang bersekolah disana harus berbekal ilmu dan uang yang banyak.

Aku adalah salah satu murid lokal yang bersekolah disana. Namaku Hera Julyana panggil aku July jika baru mengenalku. Tapi.. kalau kalian sudah dekat denganku panggil aku Hera.

Senang berkenalan dengan kalian, kata temanku aku baik, tapi sayangnya dingin. Karena itu aku di juluki Queen Of Narnia disekolahku, kalau kalian tidak tau queen of narnia ada di film Narnia pertama yang mirip elsa ituloh yang jahat.

Hari ini adalah hari senin yang artinya hari upacara. Setengah jam lagi gerbang sekolahku akan ditutup.

"Pa.. Aku udah telat kok gak dibangunin sih" kataku dengan kesal.

"Kok kamu salahin papa sih, kamu kalau jadi anak sekolah gak usah selalu berharap di bangunin"

"Iya iya.." lebih baik diam aja dari pada nambah omelan. Batinku.

"Makanya kamu tuh jangan begadang, pacar aja gak punya, emang kamu bikin apa kok begadang mulu"

"Belajar pa" balasku dengan berbohong

"Belajar ya belajar kok sambil megang hp sih"

Begitulah papaku dia hanya menilai orang dari apa yang pertama dia lihat.

"Eh.. udah telat nih pa jalan yuk, 10 menit lagi gerbangnya tutup" kataku mengalihkan

"Oh iya papa juga telat, ya udah ayo" sambil menghabiskan kopinya.

Dijalan aku hanya diam, mendengar lagu dari ipod ku sambil memandang ke luar kaca mobil. Kulihat banyak kerumunan mobil, ya seperti biasa macet, bukan Jakarta kalau tidak macet. Aku hanya berpikir kalau aku akan telat kali ini.

Aku tidak ingin bertemu dengannya lagi, aku hanya perlu berpaling hanya itu. Tapi kenapa aku merasa sangat susah, sudah 5 tahun yang lalu dan Rasanya masih sama...
Deg degkannya masih sama..
Dan orangnya masih sama..
Aku yang sangat senang pada saat itu tiba-tiba menjadi orang yang sangat dingin. Dan itu semua karena Dia.

Kulihat dari jauh gerbang sekolahku sudah tertutup rapat, aku hanya berdecak kesal karena telat hari ini. Aku tidak bisa menyalahkan siapa-siapa karena itu semua karena aku sendiri yang ingin menyelesaikan cerita yang ku baca tadi malam.

Aku turun dari mobil dan memilih untuk tetap masuk sekolah hari ini. Aku hanya perlu merayu satpamku yang sangat baik denganku.

"Selamat pagi pak arman..." dengan senyumku yang sebenarnya tidak ingin ku keluarkan.

"Eh neng July.. Telat ya neng? "

"Iya pak. Pak... Boleh dong bukain pagarnya kali ini aja pak... Pliss.. " dengan muka sok imutku

"Iya.. Iya.. Tapi untuk neng July aja yaa.. " dengan mengedipkan satu matanya.

Rasanya aku mau muntah, aku jijik melihatnya.

"Bapak baik banget deh... Tambah sayang sama bapak, nanti kalau ibu pulang dari korea aku kasih ramen deh pak"

"Yes.. Emang ya gak ada yang sebaik neng July" dengan senangnya.

Aku langsung lari dan tiba tiba berhenti karena satu orang yang sangat tidak ingin ku temui. Dia adalah Jeremy Briliani, 100% orang California, 100% orangnya brilian, 100% most wanted boy, 100% orang yang paling aku benci, dan ketua osis di sekolahku.

Ya.. sekarang dia ada di depanku dan memberikan senyuman yang memuakkan, senyuman yang membuat rasa ini tambah susah untuk dihilangkan.
Kenapa aku berhenti?, kenapa aku masih berdetak? Kenapa dia sangat susah untuk tidak hadir di depanku?, apakah akan terus seperti ini?.

-secret of me