Part 1 : Reuni SMA

64 7 12
                                    

WARNING TYPO

***

Dentuman keras musik yang dimainkan oleh seorang DJ membuat suasana pada aula hotel bintang lima malam itu semakin panas. Sekumpulan manusia hanyut dalam hentakan irama dengan menggoyangkan badannya menikmati alunan yang ada.

Adapula yang minum sambil ngobrol bernostalgia ke beberapa tahun silam. Satu dari sekian banyak manusia yang hanyut dalam obrolan itu adalah AlyAnna Ayuning Tiaz, gadis yang dulu menjadi primadona sekolah kini telah menjelma menjadi wanita dewasa yang sangat mempesona. Wanita berusia 27 tahun itu tampil dewasa dengan gaun merah panjang dengan belahan depan samping kiri membuat kaki jenjang kirinya terekspos ketika berjalan.

Tanpa ia sadari ternyata ada sepasang mata elang yang memandang tajam kearahnya. Tatapan yang seakan mampu membunuh siapa saja yang terkena tatapan tersebut. Satu dari teman yang bernostalgia cantik dengan Alya menyadari tatapan tersebut, dengan bergedik ngeri sang teman langsung memberi tahu Alya yang posisinya membelakangi sipemilik tatapan tersebut.

"Al, kayaknya Dimas liatin kamu terus deh".

"Hah? Siapa?" Alya mencoba memastikan kembali ucapan temannya.

"Ck, Dimas mantan kamu dulu, kamu masih berhubungan sama dia?" Alya terpaku mendengar nama itu disebut, dia tidak berani menolehkan kepalanya karena belum siap.

"Terakhir aku ketemu dia 4 tahun lalu sebelum dia lanjutin S2 nya ke US." Ya, teman-teman SMA mereka banyak yang tidak tau kisah Alya dan Dimas setelah Lulus. Banyak diantara mereka yang melanjutkan kuliah ke luar negeri dan kemudian hilang kontak.

"Kalian putusnya kenapa sih? Bukannya waktu itu hubungan kalian baik-baik aja? Kok bisa putus?" si teman kembali mengungkit cerita lama yang terjadi antara Alya dan Dimas.

Untuk sesaat Alya hanya bisa terdiam ketika disuruh kembeli mengigat apa yang telah terjadi diantara mereka. Ketika Alya ingin memberi jawaban untuk pertanyaan si teman tersebut, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara MC yang begitu berada diatas pangung.

"Hallo gays... gimana pestanya? Seru gak?" teriak MC membangkitkan suasana. Semua bersorak senang pertanda acara yang mereka ikuti asik bangat.

"Kalau gitu tepuk tangan dulu dong buat penyumbang dana terbesar kita malam ini... Dimas Aryo Dirgantara..." semua bersorak bertepuk tangan untuk nama yang disebutkan.

Dimas yang mendengar namanya disebut mengalihkan pandangannya dari Alya dan melihat MC sambil memberi senyum tipus. "Come on bro!" panggil MC mengajak Dimas untuk bergabung keatas panggung.

Dengan langkah yang penuh dengan wibawa, Dimas menghampiri Mc dan berdiri disampinnya. "Ini dia teman kita yang sangat berjasa malam ini... yee... masih pada ingatkan dia siapa? Pasti ingat dong? Pangerannya angkatan kita..." kenang sang MC tentang Dimas.

"Hai bro... what's up men?" sapa sang MC sambil mengulurkan tangannya untuk salaman ala teman lelaki.

"Baik... baik..." jawab Dimas dengan anggukan.

"Gue dengar-dengar lu baru diangkat jadi dirut ya?" tanya sang MC lagi kepada Dimas yang hanya dibalas dengan anggukan dan senyum tipis.

"Wah selamat bro... beri selamat dulu dong buat Bapak Dirut (Direktur Utama) baru DG group." Koor MC dengan tepuk tangan. "Jadi apa nih bro alasan lu mau mendanai acara kita ini?"

StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang