Part 9 : Opa Dirga

21 2 0
                                    

Warning Typo!
Selamat Membaca...
Semoga Suka.

***

Beberapa Jam sebelumnya.

"Opaaaa..." Jio dengan senangnya menuruni tangga sambil terus memanggil Opanya.

"Hati-hati jagoan! Jangan sampai jatuh." Dirga tersenyum hangat melihat cucunya yang berlari riang ke arahnya.

"Opa main yuk!"

"Main apa sayang?" Dirga menyamakan tingginya dengan sang cucu.

"Mmm... Main apa ya Opa." Jio pura-pura berfikir dengan jari telunjuk ia tepuk-tepukan ke dagu lancipnya.

Dirga tersenyum melihat aksi lucu Jio. Betapa ruginya aku telah melewatkan tumbuh kembang cucuku sendiri. Dirga membatin.

"Jio mau main apa?" Dirga mengusap rambut halus Jio.

"Mainan Jio semua di rumah, Jio gak tau main apa." Jio bingung mau main apa.

"Gimana kalau kita beli mainannya dulu." tawar Dirga.

"Mau Opa..." binar Jio.

"Ya udah yuk!" Dirga membimbing Jio keluar.

"Tapi Jio bilang Papa dulu ya Opa."

"Nanti biar Opa yang bilang sama Papa." Jio manggut-manggut mengerti.

Mereka berjalan kearah garasi dan menemukan Mang Ujang sedang menglap salah satu mobil di sana.

"Mang antarin kita ke Mall yuk."

"Siap pak."

Mang Ujang berlari menghampiri salah satu mobil yang tadi pagi ia panasi. Membukakan pintu penumpang bagian belakang untuk sang majikan.

Sebelum masuk mobil, Jio sempat melihat sebuah mobil yang mirip dengan mobil mamanya. Hal tersebut mengundang rasa penasaran Jio di tambah kalau mobil mamanya memang tidak ada di rumah.

"Opa, mobil mama kok ada di sini?" Jio menanyakan rasa penasarannya pada Dirga ketika telah duduk manis di jok belakang supir.

Dirga mengarahkan arah pandangannya ke objek yang di lihat Jio.

Oh, jadi itu mobilnya perempuan itu. Batin Dirga.

"Mungkin yang nganterin ke sini sayang, kan Jio mau tinggal di sini makanya Papa mindahin mobil Mama dulu." terang Dirga.

"Oh iya..." Jio manggut-manggut.

Mobil yang mereka tumpangi terus bergerak menjauh meninggalkan rumah. Membelah jalan ibu kota berhadapan dengan jalan yang mulai padat.

Mobil berakhir dilobi salah satu mall besar yang ada di ibu kota. Dirga menuntun Jio untuk turun.

"Mang, mobilnya dikasih ke vallet aja! Mamang ikut kita aja masuk." pinya Dirga sebelum turun.

"Iya pak." laki-laki di pertengahan usia 40 itu keluar dan menghampiri Vallet yang berjaga disana.

Setelah Mobil dibawa tukang Vallet, Dirga membawa Jio ke dalam pusat perbelanjaan modern tersebut. Di ikuti oleh Mang Ujang dibelakang.
Tujuan pertama yang mereka tuju adalah tempat mainan. Dengan girang Jio masuk dan mulai memilih mainan yang ia ingini.

StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang