10

2.7K 341 14
                                    

Hai hai..
Apa masih ada yang nunggu ff ini??
Awalnya Aku gc mau update dulu..Tapi karena cerita ini numpuk di draf, jadi gemes mau update lagi. Hehehe..
Selamat membaca... 😘😘





















Earth berjalan sendiri dengan kedua tangannya yang penuh dengan barang. Ia menggerutu sebal sebab tidak ada yang mau membantunya hari ini seharusnya ia berbelanja dengan Plan, namun karena Plan tidak ada jadilah Earth berangkat sendiri.

Sepertinya nasib sial sedang menimpanya. Ban mobil Earth kini kempes, Earth meletakkan kantong belanjaan di tangannya di bawah, tangannya pegal dan kini ban mobilnya kempes.
Earth berkacak pinggang sambil memandangi ban mobilnya yang kempes.

   "Arrgghh.. apa tidak ada yang lebih buruk dari ini? Sial."

Earth mengacak rambutnya sendiri. Dari arah samping ada seorang pria sedang mengamatinya, kemudian menghampiri Earth.

   "Ada yang bisa saya bantu?"
Tegur pria itu.
Earth melihat kearah seseorang yang menawarkan bantuan padanya.

  "Hemb, ban mobilku kempes, dan aku harus membawa semua barang ini."
Tunjuk Earth pada kantong belanjaan yang ada di bawahnya.

   "Apa kau mau ku antar? Eemm.. bukankah kau pegawai di cafe itu?"
Tanya pria itu.
Earth mengeryit heran, apakah ia pernah melihat pria ini? Namun ia benar-benar tidak mengenal siapa pria yang ada di depannya itu.

   "Maaf apa kau mengenal ku?"

   "Tidak, aku hanya pelanggan di kafe tempat kau bekerja. Dan perkenalkan namaku Title."

Pria yang bernama Title itu mengulurkan tangannya, dan di sambut oleh Earth.

   "Panggil saja aku Earth."

   "Baiklah.. mau aku antar sekarang? Itu mobilku."

Tunjuk Title pada mobilnya yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Earth mengangguk kemudian Title membantu Earth membawa kantong belanjaannya menuju ke arah mobilnya.
Setelah meletakkan semua barang di dalam bagasi, Earth dan Title segera masuk ke dalam mobil.

   "Bagaimana dengan mobilku?"

   "Nanti aku suruh orang untuk mengantarkan mobilmu ke cafe."

Setelah mengatakan itu Title segera melajukan mobilnya.
Di dalam mobil hanya hening tidak ada percakapan.
Sampai mereka berdua sampai di depan cafe yang masih tutup itu.

   "Apa kau tidak ingin mampir dulu? Aku akan membuatkanmu kopi jika kau mau."

Ujar Earth sebelum keluar dari mobil Title.

   "Tidak trimakasih, aku masih ada urusan. Lain kali kau bisa mentraktirku makan malam."

   "Apa itu semacam ajakan untuk berkencan?"

Title tertawa mendengar ucapan Earth. Earth mendengus karena merasa di tertawakan.

   "Kau juga bisa menyebutnya begitu. Jika kau ingin."

   "Maaf aku bukan gay."

   "Aku pun sama, jadi anggap saja makan malam dengan seorang teman."

Kemudian mereka keluar dari mobil dan mengambil barang belanjaan Earth dari bagasi dan meletakkannya di atas meja di dalam cafe.

   "Trimakasih untuk tumpangannya."

Title hanya mengangguk dan tersenyum, setelah itu ia segera masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan cafe.





Sweet Killer "Completed"  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang