21

2K 276 23
                                    

Info:
Sejak awal aku bikin cerita ini sudah aku peringatkan jika ff ini gc sweet ya..

Soo.. selamat membaca.. 😊😊

   Earth sudah berada di apartemen Title, tidur dalam dekapan hangat kekasihnya itu.
Earth hanya ingin menghabiskan waktunya bersama dengan Titel sebelum dia berniat mengakhiri semuanya.
Title masih baik dan sangat mencintainya.
Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan darinya.
Sejak kemarin Title bahkan mengabaikan ponselnya yang terus saja berdering dan hanya meliriknya saja.

      "Phi.. kenapa tidak mengangkatnya..? Siapa tau itu penting."

      "Tidak perlu. Mereka hanya ingin mengganggu waktu ku bersamamu."

Title kembali memejamkan matanya dan semakin erat memeluk tubuh Earth.

       "Phi.. ini sudah hampir siang.. apa phi akan tidur terus? Ayo bangun phi.. aku lapar.."

Earth menggoyang tubuh Title agar pria itu mau bangun dari tidurnya.

       "Baiklah phi bangun.. tapi..
Kita bermain satu ronde lagi bagaimana?"

Tangan Title mulai meraba bagian bawah tubuh Earth, dan Earth menampik tangan itu.

       "Mai au..!! badanku sudah sakit semua, phi tadi malam terlalu kasar. Lihat banyak sekali bekas gigitan mu di tubuhku."

Earth mengembungkan pipinya dan menutupi tubuhnya dengan selimut dan hanya mengeluarkan kepalanya saja.
Title tersenyum kemudian mencium bibir Earth, hanya kecupan saja.
Kemudian dia beranjak dari tempat tidur tanpa menggunakan apapun di tubuhnya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Earth memposisikan dirinya duduk di atas tempat tidur menyandarkan kepalanya di sandaran tempat tidur.
Earth menghela nafasnya, dia tidak tau apa yang akan dia lakukan sekarang. Dia sudah terjebak dalam situasi ini, dan dia juga semakin mencintai sosok Title yang manis padanya.

Title keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya dan handuk kecil ada di atas kepalanya.

      "Earth phi sudah menyiapkan air hangat untuk mu.."

Earth hanya diam tidak menjawab ucapan Title dan bahkan tidak melihat kearah Title, tatapan matanya kosong seolah sedang memikirkan sesuatu.
Title menghampirinya dan mencubit pipinya.

       "Phi... Kenapa mencubit pipiku?"

       "Apa yang kau pikirkan hemb? Phi sudah memanggilmu tapi kau mengabaikan phi.."

       "Umb.. Maaf.."

Title menggeleng dan mengusak rambut Earth.

       "Nah ayo mandi phi akan menggendong mu jika kau tidak bisa berjalan."

Earth merentangkan kedua tangannya kemudian Title mengangkat tubuh polos Earth masuk kedalam kamar mandi.


         "Lakukan sekarang. Jangan buang-buang waktu lagi."

         "Tapi bos di sana juga ada kekasihnya. Dan ku rasa dia menyadari keberadaan kami."

        "Aku tidak peduli, aku sudah membayar mahal untuk ini. Lakukan atau aku yang akan menembak kepala kalian satu persatu."

Panggilan itu di tutup secara sepihak, Title kembali masuk kedalam kamar mandi untuk membantu Earth.
Sebenarnya Title sudah tau kalau Earth mengetahui identitas aslinya, namun ia tetap berpura-pura tidak mengetahui apapun.
Karena dia pikir Earth tetap memilihnya, dan mau berada di sisinya.

Sweet Killer "Completed"  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang