Karya: Origio
Kue manisku...
Hampir setahun sudah aku dekat denganmu
Yaah.. Tak perlu berbohong aku menaruh rasa padamu
Dengan berlagak sok tahu aku terus bersamamu
Berlagak manja agar dapat perhatianmu
Berlagak lucu demi mendapat secuil senyum manismu itu.Kue manisku..
Aku tahu sebatang pena tak akan mampu melukis pada sebuah kue rapuh itu.
Jadi, pena ini hanya menahan tintanya agar tetap menjagamu utuhKue manisku..
Terkadang aku merasa bersalah
Karena mengekangmu,
Mengurungmu dalam toples aturan yang kadang membuatmu resah
Tapi hebatnya kau masih mematuhinya
Itu membuat perasaanku semakin kuat padamuKue manisku..
Apa kau tahu?
Pena ini tak pernah berkata kalau dirinya cemburu
Saat melihat foto pemanis lain yang ada di ponselmu, sering aku mencoba mengganggunya dan itu membuatmu marah
Aku tidak menyalahkanmu kue manisku
Karena kau telah mengenalnya sebelum aku mengenalmu
Memang seharusnya, sebatang pena berpasangan dengan kertas bukan dengan kue..Kue manisku..
Biarkan aku si pena, mengungkapkan isi hatiku
Aku hanya ingin mengatakan "aku cemburu dengan pemanismu"
Sudah itu sajaKue manisku...
Sekarang aku akan mengeluarkanmu dari toples aturanku
Kamu memang pas bersama pemanismu
Bukan bersama pena yang terus mengekangmu
Aku bukan pergi
Cuma, aku sadar.
Sebelum melangkah jauh tanpa sepengatahuanmu
Aku hanya khawatir kamu menampilkan rona tak manismu ituKue manisku..
Aku akan menjauh
Menjauh dari bahagiamu
Dan tak mau mencampurinya lagi
Semoga kamu bahagia bersama pemanismu..Salam sebatang pena di bawah rintik hujan
Kdi, 17/01/2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Seuntai Tarian Pena
Şiir"Tinggal jejak yang terukir dengan tinta dari setangkai pena yang terus melambai kepadamu berharap kamu mau mengungkapkan rasamu dengan jejak dari penamu."