Bab 4: Lebam Hatiku Karena Kamu

768 125 27
                                    

Disclaimer: seluruh tokoh milik agensi dan keluarga masing-masing. Tidak ada keuntungan finansial apa pun yang saya dapat dalam membuat fanfiksi ini. Dibuat hanya untuk bersenang-senang

Main pair: Mino/Irene

Selamat membaca...

.

Speculum Magica—

Bab 4: Lebam Hatiku Karena Kamu

.

Sudah seminggu ini Irene tidak melihat batang hidung Mino.

Sejak malam itu, paginya Mino sudah tak ada di dalam kamar. Irene berpikir jika Mino memiliki urusan penting—jadi dia pergi pagi-pagi buta. Namun nyatanya sudah seminggu ini pria berstatus murid yang hobinya bolak-balik masuk ruang BK tak kunjung terlihat. Ia hilang bak ditelan bumi. Tak ada kabar apa pun. Sebenarnya, itu bukan urusan Irene—toh, masuk tak masuknya Mino ke sekolah bukan tanggung jawab Irene.

Tapi, gadis itu penasaran.

"Hei, pagi-pagi begini sudah melamun." Seulgi dengan lancang memukul bahu Irene, membuat sang gadis terkejut tiba-tiba, "Yak! Kamu membuatku terkejut."

Seulgi hanya terkikik geli melihat reaksi Irene, "Oh ya. Hari ini aku main ke rumahmu, ya? Ingin melihat cermin yang kamu ceritakan."

Ah, benar juga. Seulgi kan belum pernah melihat cermin ajaib yang diceritakan Irene, "Ya sudah, nanti sepulang sekolah ke rumahku saja."

Murid-murid di kelas mendadak berhamburan ke luar. Irene dan Seulgi yang tidak tahu apa-apa pun merasa penasaran, "Ada apa?"

Irene hanya mengangkat bahu—tidak tahu apa yang terjadi. Seulgi yang penasaran setengah edan pun menepuk pundak Taehyung yang hendak pergi ke luar, "Hei, kiwil!"

"Sialan, dasar ayam kampus!" Taehyung beringsut. Seulgi hanya tertawa kencang, "Bodoh, apa yang terjadi di luar?"

"Entah."

"Terus kenapa kamu lari seperti itu?"

"Hanya ingin lari saja."

"Dasar kiwil!"

"Ayam kampus! Ah, tidak-tidak. Ayam kampus terlalu bagus untukmu."

"Lalu aku ayam apa?"

"Ayam geprek!"

"Tolol!"

Irene hanya bisa menutup kedua telinga. Mendengar adu mulut antara Seulgi dan juga Taehyung hanya membuat kepalanya ingin pecah. Bahaya kalau kepalanya pecah, bisa-bisa ia mati nanti. Karena penasaran, akhirnya Irene keluar dari dalam kelas—meninggalkan Seulgi dan Taehyung yang masih asyik adu bacot.

Banyak murid yang berteriak seakan mendukung. Ah, firasat Irene mengatakan jika ada sebuah perkelahian di sini. Irene tidak suka perkelahian. Irene kan anak yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung di wc. Dan—beruntung tubuh Irene itu kecil lagi mungil, jadi dengan mudah ia bisa menyelinap masuk di antara para rombongan. Matanya mendadak membulat seakan ingin keluar ketika melihat siapa yang tengah baku hantam di tengah lapangan sekolah.

Speculum Magica [Minrene; Mino/Irene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang