"Katanya tidak bisa datang. Terus kenapa kau ada disini, Kook?" ucap Jihyun heran.
"Mana kutahu! Kakakku bilang aku dan dia akan pergi ke rumah seseorang," ucap Jungkook seolah tidak tahu apapun.
"Dan ternyata kalian pergi kesini, begitu?" lanjut Jihyun.
"Iya," balas Jungkook singkat.
"Tapi ada yang membuatku heran. Apa hubungan keluargamu dengan keluarga Jeon?"
"Aku juga tidak tahu," Jungkook pura-pura menggendikkan bahunya.
"Jihyun?!!! Bukankah sudah kusuruh untuk menaruhnya di bawah,"
Tiba-tiba Jimin berteriak dan berjalan mendekat dari arah lain. Itu membuat Jungkook semakin cemas untuk menutupi kebohongannya.
"Sebentar kak!" sahut Jihyun.
"Hyun, boleh kubantu?" ucap Jungkook.
"Boleh, ini bawa ke bawah." Jihyun menyerahkan semua barang yang ada di tangannya ke tangan Jungkook.
"Aku ke bawah duluan yah." Jungkook membalikkan badannya dan turun lagi ke bawah untuk menaruh barang bawaannya.
"Hmm," sahut Jihyun singkat.
Pukk
Tiba-tiba Jimin menepuk bahu Jihyun dari belakang dan itu membuat Jihyun langsung terkejut.
"Astaga!"
"Kau mengejutkan aku kak," ucap Jihyun.
"Maaf. Tidak sengaja," Jimin terkekeh melihat adiknya terkejut karena dirinya.
"Hmmm," Jihyun hanya menyahutnya dengan berdehem.
"Kau tadi bicara dengan siapa?"
"Kookie."
"Kookie? Kenapa dia bisa di sini?" tanya Jimin penasaran.
"Katanya dia ikut kakaknya," jawab Jihyun.
"Oh. Lalu di mana barang yang kau bawa?" Jimin menatap Jihyun.
"Sudah kuberikan pada Kookie."
"Apa?!"
Jungkook kini sudah berada di lantai bawah. Sekarang dia sedang bingung karena dimana dia harus meletakkan barang-barang yang dia bawa.
"Aish! Harusnya kutanya Jihyun terlebih dahulu." Jungkook mengerucutkan bibirnya kesal.
"Sudahlah ku taruh di atas meja itu saja deh." Laki-laki bergigi kelinci itu berjalan menuju meja yang di atasnya kosong lalu menaruh barang yang dia bawa.
Tapi saat akan menaruh barang, seseorang menghentikan kegiatannya.
"Tunggu!! Apa yang kau lakukan? Barang itu tidak diletakkan di situ," ucap seseorang tersebut sedikit berteriak.
"Ma-maaf.. Saya tidak tahu.' Jungkook langsung kembali mengangkat barang tersebut lalu menghadap ke arah seseorang tersebut.
"Jungkook?" batin seseorang tersebut saat melihat Jungkook.
"Tuan, Saya harus meletakkannya di mana?" ucap Jungkook yang langsung membuyarkan pandangan seseorang tersebut.
"Ehmm... Mari ikut aku." Seseorang tersebut berjalan ke arah timur diikuti Jungkook di belakangnya.
Di setiap langkah mereka hanya ada keheningan. Tidak ada sebuah percakapan karena rasa canggung mereka berlebihan. Khususnya Jungkook, dia harus tetap tegar untuk tidak mengeluarkan sifat aslinya.
"Namamu siapa?"
Tiba-tiba di tengah perjalanan, seseorang tersebut menghujam Jungkook dengan pertanyaan.
"Jeon Kookie, kalau anda?"
"Kim Seokjin tapi panggil aku Jin saja."
"Baik Kak Jin."
"Kak Jin? Kenapa dia memanggilku kakak? Apa dia Jungkook? Atau hanya seseorang yang mirip?"
TBC
Eyyo!!
Double update muehehehe.
Don't forget to vomment!!
Lemon🍋
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] BACK || JJK
Fanfiction[Sequel of Thank You For Everything] [END] Perjalanan Jeon Jungkook dalam menghadapi musuh yang mengincar kekayaan keluarganya. Berawal dari terbukanya identitas asli, yang kembali pada keluarganya bersama sang kakak perempuan yang tidak dianggap ol...