"Ver?! Please!! Don't leave me.."
"I'm sorry... But I have to go.."
"Ver??!!"
"Bye! I'm so lucky after meet you,"
"Ver!!! Noo!!!"
2 tahun kemudian...
"Jeon Jungkook?!! Kesini kau!"
"Maaf! Kumohon! Maafkan aku,"
Jam masih menunjukkan pukul 06.00 A.M atau bisa dibilang masih pagi untuk anak-anak sekolah. Tapi di waktu 06.00 A.M itu, kediaman keluarga Jeon sudah ramai bak pasar.
Hanya karena satu penyebabnya, yaitu Jeon Jungkook, maknae nakal di dalam keluarga Jeon.
"Kak, ada apa? Masih pagi sudah ramai saja," tanya Taehyung yang baru muncul dari kamarnya, tentunya dia masih di tangga atas melihat Seongyeon berlari mengejar si bungsu.
"Jungkook tuh! Buat masalah lagi di kampus. Sekarang kakak yang harus menanggung malu mendapat surat peringatan," ucap Seongyeon.
"Sepertinya kakak harus masuk kamar Jungkook dan mengecek laci meja belajarnya deh. Aku tidak yakin jika dia hanya mendapat satu," kata Taehyung.
"Maksudmu dia sering mendapatkan surat peringatan?" Seongyeon menatap Taehyung serius dan Taehyung mengangguk.
"Kenapa tidak bilang?" frustasi Seongyeon.
"Kalau aku bilang, kakak akan memarahi Jungkook nanti," ucap Taehyung.
"Sudahlah! Memang di keluarga ini tidak ada yang waras,"
Seongyeon meremas kertas yang dia bawa dan langsung beranjak menuju dapur, meninggalkan Taehyung yang masih mencerna ucapan Seongyeon.
"Apa aku gila?"
¥¥
"Yeon? Kau di mana?"
Yoongi turun ke lantai bawah. Dia sudah berpakaian rapi dengan jas hitam yang sudah melekat di tubuhnya.
Jangan lupa dengan rambutnya yang baru diwarnai beberapa hari lalu berwarna biru kehijauan.
"Aku di sini kak," sahut Seongyeon dari dapur.
"Eh? Kau sedang apa?"
Yoongi berjalan ke dapur. Dia sudah dapat melihat Seongyeon sedang memasak memakai celemek berwarna merah muda yang diberi oleh Seokjin 2 hari lalu saat mereka pergi ke restoran milik Seokjin.
"Memasak lha kak, masa mau mencuci."
Seongyeon membalikkan badannya dan menatap Yoongi kesal. Bagaimana bisa seorang jenius Jeon Yoongi tidak tahu apa yang dilakukan saat di dapur?
"Kakak bercanda, hehehe." Yoongi terkekeh. Dia suka mengganggu Seongyeon karena Seongyeon itu mudah kesal.
"Kebiasaan. Eh? Kak, Tolong seret Jungkook dan Taehyung kesini. Mereka harus sarapan sebelum ke kampus," kata Seongyeon.
Yoongi hanya menuruti apa kata Seongyeon. Dia langsung menuju lantai atas dan mencari Taehyung yang masih tidur pulas di kamarnya, padahal sebelumnya dia sudah bangun. Aneh bukan?
"Tae! Bangun kamu, ini sudah siang!" teriak Yoongi.
"Apasih kak? Masih pagi juga. Aku kuliah siang, nanti saja bangunnya," ucap Taehyung dari dalam kamarnya.
BRAK!!
Tanpa membalas ucapan Taehyung, Yoongi langsung membuka pintu kamar Taehyung yang tidak terkunci.
"Mau pagi mau siang, kalau sudah bangun ya bangun! Bukannya main ponsel!" ceramah Yoongi.
Kalian tahu bukan? Sisi Yoongi yang mutlak. Ucapannya tidak bisa dilawan kecuali Seongyeon sendiri.
Kenapa hanya Seongyeon?
Karena Seongyeon memiliki sifat yang sama dengan Yoongi. Bisa dibilang versi wanitanya Yoongi. Sayangnya jika dia sudah marah, seramnya melewati seramnya Yoongi.
Yoongi saja terkadang takut jika Seongyeon marah. Maka itu jika Seongyeon sedang datang bulan, dia tidak berani mengganggu Seongyeon termasuk juga Taehyung.
Tapi jika itu Jeon Jungkook? Yah... Sabar saja, Jungkook memang jahil dalam hal apapun. Dulunya saja dia pendiam, entah kenapa sekarang sudah menjadi nakal.
"Ish kakak menganggu saja!" cibir Jungkook yang berada di bawah ranjang Taehyung, sedang bermain Play Station 3 milik Taehyung.
"Oh! Ternyata kalian berdua bermain bersama. Dan kau Taehyung, kau beralasan seperti itu agar Jungkook selamat dari kemarahanku,"
Tatapan mata Yoongi sudah berubah. Tatapannya mengeluarkan amarah yang sudah seperti sudah tertahan sampai ubun-ubun.
"Sudahlah kak jangan salahkan kak Tae. Aku sendiri kok yang main di sini,"
Jungkook meletakkan Play Station 3 nya dan juga mematikan seluruh mesinnya sampai televisinya pun juga dia matikan.
"Kak Tae? Ayo turun," ajak Jungkook dan Taehyung hanya mengangguk.
Lalu mereka berdua akhirnya turun, meninggalkan Yoongi yang masih bingung dengan sifat Jungkook.
"Anak itu sakit?"
¥¥
Meja Makan
"Jungkook? Kenapa diam saja? Biasanya kau ramai sendiri," Seongyeon menatap heran Jungkook.
"Ada masalah kook?" Tanya Taehyung setelah menelan makanannya.
"Tidak ada,"
Dingin.
Tidak biasanya Jungkook berbicara dingin.
Bahkan semarah Jungkook dengan siapapun, dia tetap berbicara santai dan riang.
"Jung-"
"Aku selesai,"
Jungkook meletakkan sendoknya dan pergi begitu saja dari meja makan.
"Ada apa dengan anak itu?"
TBC
Hello gaisss!!!
Season 2 sudah rilis
Up nya mungkin tidak teratur ya gaiss jadi maklumi saja yah!!
Terakhir, jangan lupa vomment!
Salam Author's
Intan Nur Fadhila
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] BACK || JJK
Fanfiction[Sequel of Thank You For Everything] [END] Perjalanan Jeon Jungkook dalam menghadapi musuh yang mengincar kekayaan keluarganya. Berawal dari terbukanya identitas asli, yang kembali pada keluarganya bersama sang kakak perempuan yang tidak dianggap ol...