1 - AWAL SEGALANYA

3.2K 108 1
                                    

Gadis asal Manado, atau yang biasa di sapa "Anneth" kini tengah berbangga dengan hasil kerja kerasnya selama ini, tak sia-sia kegagalan yang pernah ia rasakn dan kini berubah menjadi jalan menuju kesuksesan, menuju mimpi besarnya, menuju masa depan yang cemerlang.

Tentu tak luput dari perjuangan seorang perempuan yang ia hormati. Mami, wanita yang selalu mendampinginya, yang selalu mendukungnya, merawatnya dan tak lupa mengingatkan supaya tetap merendah.

"Kaka, Al laper...," keluh anak kecil disampingnya sambil memegang perutnya.

"Nanti dek... Mami belum balik, sabar dikitt". Jawab gadis itu kepada Alvaro, adiknya.

"Ahh kakaa... Ga tahannn". Rengek Al lagi.

"Yaudah, mau apa?". Akhirnya Anneth mengalah, daripada harus terus menerus membiarkan Alvaro merengek dan menjadi pusat perhatian karena memang sekarang mereka masih menunggu di lobby studio.

"Es krimm!!!". Teriak Alvaro

"Kok es krim? Katanya laperr..,"

"Pengen es krimm.."

"Yang lain, ntar kaka di omelin mami lagi. Gamau ah,". Bujuk Anneth

"Ayolah kaa... Itu lohh di depan ada es krim". Alvaro memang keras kepala, sama seperti kakaknya.

"Ahh yaudah ayo. Nanti kalo mami marah, kamu yang jelasin ya?!". Ucap Anneth mengalah.

"Sippp!!". Jawab Alvaro sambil mengacungkan jempolnya dan menarik Anneth keluar lobby.

Mereka mendekat ke minimarket dekat studio, gak jauh sih...

Alvaro tampak senang saat tiba di minimarket, ia bergegas memilih es krim yang ingin dia beli. Tapi, namanya juga anak kecil. Liat yang keliatannya enak, pasti diambil juga.

Anneth melongo melihat Alvaro membawa sekeranjang chiki yang ia tenteng sambil berlari.

"Astagaaa... Katanya cuma beli es krim, kok bisa segini banyak sihh??". Ucap Anneth geram

Alvaro hanya meringis seperti tak punya dosa.

"Awas ya kalo kaka yang dimarah mami,". Ancam Anneth kepada adiknya dan menatapnya tajam.

"Sinih sinih". Ucap Anneth lagi meraih keranjang.

"Makasih kaa... Hehe". Ucap Al sambil meringis.

"Iya iya. Tunggu, aku bayar dulu".

Saat Anneth ingin membayar semua yang dibeli oleh adiknya. Ia baru sadar bahwa...

"Duh!". Desahnya sambil menepuk keningnya. "Al, kaka gak bawa uang..," bisik Anneth kepada adiknya.

"Terus?". Tanya Al polos

"Gak bisa bayar lahh... Gimana dong?". Jawab Anneth.

Ok, Anneth mentok. Gak bisa mikir. Syukurlah ternyata ada yang mengerti masalah mereka, dari belakang terdapat sosok laki-laki bertubuh pendek yang menghampiri mereka. Tanpa basa-basi laki-laki itu berkata..

"Ini mba, sekalian mereka ya..". Ucapnya memberikan selembar uang 50rb an.

Anneth mematung. Bingung. Kalau ia terima, gak enak dong.. Enggak kenal masa langsung ngutang gitu. Kalau enggak di terima, gimana dong nasib mereka nanti?

"Iya, dek." jawab mba-mba kasir.

Setelah itu, Anneth, Alvaro, dan laki-laki bertubuh pendek itu keluar dari minimarket.

"Makasih kaa... Baik banget, hehe". Ucap Alvaro sambil tersenyum dan memakan es krimnya.

"Sama-sama, enggak kok biasa aja hahaha". Jawab laki-laki itu sambil mengusap rambut Alvaro pelan.

A LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang