Hari ini, kedua kalinya gadis cantik berambut panjang itu menampakan kaki di ibu kota, Jakarta. Ya, setelah 2 bulan lalu ia mendapatkan kesempatan untuk meraih mimpinya di ajang bergengsi ini, Indonesian Idol Junior 2018.
Ada rasa gugup didalam dirinya. Sudah lama setelah ia mengalami kegagalan menuju mimpinya dulu, ia belum pernah ikut ajang pencarian bakat lainnya, lagi.
Di depannya kini sudah ada sebuah gedung yang menjulang tinggi. Di sebelahnya sudah ada seorang wanita paruh baya yang sedari tadi mencoba menenangkannya. Sosok ibu yang tak luput dari kesuksesan yang ia raih. Wanita itu tersenyum ke arah Anneth, anaknya. Mengajaknya untuk masuk ke dalam gedung dan berhasil. Walau ada sedikit keraguan dari raut wajah anaknya.
Di tangan Anneth ada sebuah kartu emas/Golden Ticket yang akan membawanya untuk meraih mimpi besarnya.
Mereka di sambut hangat oleh crew yang bertugas di stasiun TV terkenal di Indonesia itu.
"Mari saya antar ke reception". Ucap crew ramah. Anneth dan sang ibu pun mengikuti crew dari belakang. Banyak anak-anak dan para orang tua mereka yang ikut antri di resepsionis untuk mendapatkan kamar hotel, tempat dimana mereka beristirahat.
"Anneth, ya?". Ucap anak perempuan sebayanya dari samping sambil menepuk pundak Anneth.
"Eh, mmm.. Siapa ya?". Tanya Anneth gelagapan. Ia benar-benar tak ingat siapa perempuan di depannya kini.
"Aku.. Charisa. Masa lupa?".
"Charisa?". Anneth tampak mengingat, beberapa detik kemudian, "Ohhhh.. Charisaa, lama gak ketemu maaf lupa hehe".
"Santai aja. Ikut Idol Junior juga?".
"Iya". Jawab Anneth singkat. Ia benar-benar malu, kenapa ia bisa melupakan Charisa? Bukankah Charisa adalah teman seperjuangannya juga di TVKI-2, apalagi mereka satu coach.
"Saingan lagi kita.. Berat kayanya". Ucap Charisa sedikit bercanda untuk mencairkan suasana.
"Bisa aja. Kamu juga bagus kok, aku liat vidio audisi kamu lohhh keren bangett". Puji Anneth. Iya, Anneth memang sedikit pikun dan plin plan. Bisa bisanya ia lupa siapa Charisa padahal ia juga melihat vidio saat Charisa audisi. Aneh.
"Kamu lebih keren! Aku mah gak ada apa-apanya". Timpal Charisa.
"Jangan gitu ah,"
"Kamu gak berubah, Neth. Masih aja ngerendah, padahal suara kamu emang udah kaya penyanyi profesional. Bunda Maia aja sampe ngeprediksi kamu masuk 5 besar loh, parahh Anneth emang". Charisa sepertinya memang kagum sekali dengan sosok Anneth ini. Sejak tadi tak henti-hentinya Charisa memuji Anneth.
"Hehe. Udah ah jangan muji terus".
"Sendiri aja? Mana tante?". Tanya Anneth mengalihkan topik
"Mami ngantri di depan, aku habis dari 'belakang'. Kebelet banget tadi, hehe". Jawabnya sedikit berbisik.
"Ohh,"
Tiba-tiba dari belakang ada makhluk kecil menghampiri mereka, Anneth dan Charisa. Charisa sepertinya mengenal siapa dia.
"Woy! Untung gak nyasar, Cha... Dikira gak takut apa ditinggal sendirian. Iihhhss!!!!". Lelaki bertubuh pendek itu terlihat kesal sekali dengan Charisa, Charisa sendiri malah tertawa melihat si anak.
"Lama sih.. Yaudah tinggal aja". Jelas Charisa. "Eh, Dep. Tau dia gak?". Tanya Charisa sambil menunjuk Anneth.
Anneth bingung,
"Lah? Anneth kan?". Tanya lelaki itu memastikan setelah menatap lekat tubuh Anneth
KAMU SEDANG MEMBACA
A LOVE
Random"Kurang lebih 3 bulan kita bareng, kamu kira aku gak akan jatuh kalo sikap kamu kaya gini?". Mata Anneth berbinar, dia terharu. Deven tersenyum, "Kamu pikir aku gak akan ada niat buat bikin kamu jatuh, kalo kamu tiap hari buat aku gak bisa jauh dari...
