17 - Anneth Birthday

1.1K 78 33
                                    

Sudah larut malam, seharusnya jam segini karantina sudah sepi karena Junior dan para crew sudah tidur dan mimpi indah. Tapi untuk malam ini, sepertinya beberapa Junior dan crew akan lembur.

Untuk apa?

Rencana birthday surprise untuk Anneth. Ya, besok, tepatnya tanggal 18 Oktober Anneth berulang tahun. Mumpung besok sudah tidak ada apa-apa lagi -Shooting, photoshoot, kelas koreo, vocal coaching, dll- usul salah satu Junior untuk mengerjai Anneth dihari ulang tahunnya disetujui keluarga Anneth dan para crew tentunya.

"Chaa..," Nashwa berbisik memanggil nama Charisa sambil berjalan mengendap takutnya Anneth terbangun.

Charisa yang jalan disebelah Nasha pun langsung menengok, "Apa?" tanyanya sambil berbisik juga.

"Klepon mana?"

"Molor. Susah dibangunin kalo udah jam segini, biarin aja. Besok pagi kita langsung tarik dia buat ngasih tau tugasnya."

Nashwa mengulurkan tangan berbentuk '👌' .

Kini semua sudah berkumpul di kamar Aziel. Kamar ternyaman karena banyak cemilan.

"Besok jangan ada yang main sama Anneth. Sebisa mungkin cuekin dia. Nanti.. Salah satu dari kalian temenin Anneth ya, kasian kalo sendirian. Eum, Charisa kamu-" belum selesai Kak Imam memberi arahan, Charisa memotong.

"Jangan aku kak. Deven aja ya, aku gak bisa ekting.. Kalo Anneth curiga gimana?" alibinya. Sebenarnya sih, modus Ucha doang biar dia gak kena marah Anneth juga. Dann... Untuk membantu Deven lebih dekat dengan Anneth.

"Deven? Oh iya, Deven mana?"

"Devennya susah dibangunin kak, biar aku sama Uwa besok yang kasih tau Deven."

"Oke." jeda. "Mami Anneth, kalo bisa pura-pura lupa tanggal ulang tahun Anneth biar Anneth tambah sebel. Terus.. -"

Malam itu semua sudah diberikan tugas masing-masing. Setelah berunding, tak lupa memanjatkan doa untuk Anneth dan untuk acara besok.

___________

18 Oktober 2018

Waktunya menjalankan misi.

Charisa dan Nashwa kini sedang mengelilingi karantina untuk mencari Deven. Padahal, sudah pagi sekali mereka menyelinap masuk ke kamar Deven, masih keduluan Deven pergi untuk cari sarapan.

"Cha, Deven tuh Deven!" pekik Nashwa melihat Deven berjalan membawa dua nasi kotak.

"Iya! Bawa apaan, tuh?"

"Nasi kotak. Kok, dua ya?" Nashwa tampak berpikir, "Jangan jangan....,"

Charisa dan Nashwa saling pandang. Seakan mengerti pikiran masing-masing, keduanya berlari mendekat ke Deven bersamaan mencegah Deven menaikki lift.

"DEVEN!" teriak Charisa dan Nashwa bebarangan tepat sebelum Deven memasuki lift.

Deven menengok, "Eh, kok lari-lari? Kenapa Cha, Kak Uwa?"

"Ngejar huh.. kamu huh.. lah!" Kata Charisa ngegas sambil ngos-ngosan memegang lutut.

"Hah?! Kamu, ka- kamu... suka aku?" Charisa melotot, Nashwa terkekeh. "Ucha, kukira persahabatan kita bisa berjalan tanpa ada suka sukaan, kukira kamu gak mungkin punya rasa ke aku. Ucha, maaf, aku gak bisa. Aku... kamu tau aku udah suka sama orang lain. Maaf, Cha. Kita masih bisa temenan kok,"

"Heh heh heh!!!" Sergah Charisa. "Apaan sih, siapa juga yang suka kamu. Dengerin dulu makannya, main potong aja!"

"Belum sarapan kau ya? Pagi-pagi udah telmi. Hahahaha" Nashwa terbahak.

A LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang