NEW PROFESION

444 25 3
                                    

Keesokan harinya Revan, meminta Fika untuk mengantarkan ke lokasi pemotretan, dalam keadaan sakit pun Revan tak mau meninggalkan kariernya.

"Fika,,antar aku ke lokasi pemotretan sekarang" ucap Revan.

"Tapi Van,,,kaki kamu belum sembuh"

"Tak apa Fika,,im fine" ucap Revan meyakinkan Fika.

"Baiklah"

Setelah Fika percaya dengan perkataan Revan Fika pun mengantarkan Revan ke lokasi pemotretan.

______

Sesampainya di lokasi pemotretan Revan meminta Fika untuk mengantarkannya ke rest room.dan di sana Revan bertemu dengan Adit dan crew lainya yang tengah asik bersenda gurau.

"Fik,kenapa Revan di anter ke sini sih" ucap Adit khawatir dengan kondisi Revan yang belum setabil.

"Tadi aku udah nglarang Revan buat ke sini, tapi dia kekeh minta kesini" ucap Fika.

"Im fine,okey bang" ucap Revan.

Setelah beberapa lama mengobrol di rest room,

"Van,ada kelayen kita yang mau ketemu sama Lo" ucap Liana.

"Oh okey,kamu ikut aku ya sayang" ucap Revan sambil menggandeng tangan Fika.

Fika hanya tersenyum dan mengikuti perintah Revan,untuk menemaninya menemui kelayen.

"Gimana kabarnya mas Revan?" Sapa kelayen Revan dan berjabat tangan.

"Baik pak, silahkan duduk"

"Ini siapa mas,kok saya baru liat?" Tanya kelayen Revan.

"Oh,,ini pacar saya pak,namanya Fika,"

" Perkenalkan saya Fika pak"

"Yaaa,saya krisna"

"ada perlu apa ya pak Krisna ingin" bertemu dengan saya?"

"Gini mas Revan, saya akan membuat iklan kosmetik gitu, tujuan saya kesini mau minta tolong sama mas Revan buat bikin iklan produk kosmetik yang mau saya edarkan ini"

"Ooo,,,begitu bapak ingin konsep yang seperti apa?"

"kalau urusan konsep saya serahkan saja sama mas Revan"

"Ya bisa pak, saya usahakan secepat mungkin saya buatkan iklan produk bapak itu ya"

" Kalau saya boleh saran, model yang akan mempromosikan kosmetik saya mbak Fika saja giman?"

"Ya itu semua terserah Fika aja gimana"

"Gimana mbak Fika mau jadi model produk kosmetik saya?"

Fika mengalihkan pandangan ke arah Revan dan Revan memberi anggukan kecil kepada Fika, agar Fika menerima tawaran dari kelayen Revan itu.

"Iya,,,,pak saya bersedia menjadi model produk kosmetik bapak itu"

"Terimakasih ya mbak Fika sudah mau menjadi model dari iklan saya, terimakasih atas kerjasamanya" ucap kelayen itu sambil berjabat tangan.

"Sama sama pak"

"Kalau begitu saya pamit dulu ya mas Revan, mbak Fika"

"Iya pak"

Setelah itu Revan dan Fika mengantarkan kelayen itu ke pintu keluar lalu mereka kembali lagi menuju rest room yang sekarang menjadi sepi.
Mereka pun duduk di salah satu sudut sofa.

"Fika,,kalok saran aku ya kamu keluar aja dari pekerjaanmu yang sekarang"

"Tapi kenapa Van?"

"Kamu kan udah mau jadi model iklan nah nanti kita bakal keluar dari kota ini"

"Maksudnya gimana"

"Gini lho sayang saat kamu jadi model pemotretan yang akan kita laksanakan bukan hanya di sini tapi kita bisa ke luar kota bahkan ke luar negeri buat menuhin permintaan kelayen"

"Gitu yaaa,,,okay deh ntar aku buat surat undur diri dari kafe"

"Tau gak ?"tanya Revan.

"Apa?"

"Aku seneng sekarang kamu jadi model"

"Kenapa?"

"Karena kita bisa bareng terus, kan fotografernya aku, jadi kamu gak bisa jauh lagi dari aku"

" Aku juga gak mau jauh dari kamu sayang"

"Besok kita mau mulai pemotretan dimana?"

"Aku gak tau, aku gak berpengalaman" kekeh Fika.

"Dimana yaaa"

Fika yang tidak tau apa apa hanya bisa diam dan memandangi kekasihnya itu.

Auto prov

Setelah kegiatan pemotretan selesai Revan mengantarkan Fika pulang kerumahnya.

"Makasih van udah anter aku pulang"

"Iya sama sama, besok jangan lupa pagi pagi aku jemput kamu"ucap Revan sambil mengacak acak rambut kekasihnya itu.

" Iya"

"Seee youu Fika" Revan melambaikan tangan pada Fika.

"See you to Van" balas Fika.

Setelah Revan pulang Fika pun masuk ke dalam rumahnya dan segera menuju ke kamar.saat Fika membuka pintu kamarnya.

"Hai aunty!" Ucap Marsya dengan keras.

"Kamu tidak kebiasaan bikin orang jantungan aja" kejut Fika.

"Maafkan Marsya aunty"

"Iya deh aku maafin"

"Aunty aku boleh tinggal disini lagi kan"

"Nanti kamu dicariin Revan lho"

"Enggak aunty aku tadi udah izin sama uncle Revan buat tinggal disini and jagain aunty"

"Ooo,,gitu yaaa"

"Iya aunty seneng kan aku balik ke sini"

"Enggak,,,,"

"Kenapa aunty aku kan baik dan udah gak ganggu aunty lagi"

"Marsyaaa Kamu itu agak cerewet tau"

"Masih mending aku cerewet, daripada Monako nanti kalok aunty Deket dia di ajak main petak umpet lho" celoteh Marsya yang bertingkah lucu.

"Ada ada aja kamu" ucap Fika gemas.

"Beneran aunty aku serius, apa mau aku panggil ke sini Monako nya"

"Jangan jangan udah kamu aja yang nemenin aku"

"Hehehehe gitu dong aunty"

"Udah ya aku ngantuk mau tidur"

"Aunty kebiasaan kalok di ajak ngobrol malah ngantuk aunty,,,,, aunty"

Fika menarik selimutnya dan memejamkan matanya untuk segera tidur.

My boyfriend is IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang