#5

4.2K 966 54
                                    

Hello~


Vote this chapter story first and happy reading~








Vote this chapter story first and happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










"Berhenti mengaduk makananmu seperti itu. Kasihan sekali makananmu, pasti berujung tak kau makan. Nasi itu pasti menangis, kasihan..."


Pintaan Min Hyuk diiringi candanya sedikit membuatku risih. Aku sedang memikirkan banyak hal bisa-bisanya ia membercandai aku seperti itu?


Katakan aku sensitif kali ini. Benar sensitif karena Seung Cheol, Joon Young dan juga Jeong Han. Tapi kali ini aku benar-benar terfokus kepada Jeong Han. Sejak pembicaraan serius kami kemarin berujung aku yang memotongnya dan membuat mood-nya memburuk, Jeong Han menjadi sedikit seperti menghindariku.


Mungkin saja itu hanya pikiran negatif-ku yang terasa sensitif merasa seperti dia menghindariku. Tapi seperti itulah yang kurasakan saat ini. Tak seperti biasanya kemarin saat ia mengantarkanku ke apartemenku, jika biasanya ia akan mampir berbeda dengan kemarin. Ia tidak mampir ke apartemenku dan memilih untuk pulang.


Pagi tadi juga, kalau biasanya pagi ia selalu datang ke apartemenku begitupun pagi tadi. Ia juga tak datang dahulu ke apartemenku. Ia malah mengirimkan chat dan menungguku di lobby. Dalam perjalanan ia juga tak berbicara begitupun jam makan siang, ia bilang masih sibuk dan tak makan siang bersamaku.


Dia benar-benar dalam mood yang buruk.


Sepertinya kali ini aku harus menjelaskan kepadanya tapi meski begitu aku tak yakin bisa menyelesaikannya dengan baik. Aku takut ia tak dapat menerima perkataanku. Karena aku masih ragu pada diriku sendiri. Aku ingin mempercayainya tapi dilain sisi akupun masih meragu.


"Kalian bertengkar?" tanya Min Hyuk meneguk minumannya yang setelah kuperhatikan piringnya sudah kosong dan aku tak tahu sejak kapan ia makan lalu menghabiskan makanannya itu. Min Hyuk tersenyum menggodaku, "Ah sedang bertengkar, kasihan tidak bisa bermesraan.." canda Min Hyuk yang langsung membuatku refleks menaikan tanganku seakan mencoba memukulnya dengan sumpit di tanganku.


"Hmmm.. sensitif, berarti benar kalian sedang bertengkar hahahaha..." tawanya dan melihat tingkahnya sedikit membuatku jengah.


Aku ingin ketenangan tapi ia malah membuat kehebohan dan membuatku semakin kesal karena godaan-godaaan sialannya itu.


"Kalian bertengkar karena apa? Sini cerita kepadaku siapa tahu aku bisa memberikan solusi." Ujarnya tapi aku meragu kalau kuceritakan kepadanya semua akan baik-baik saja.


Aku rasa kalau aku akan mendapatkan hujatan darinya karena ini ada sangkut pautnya dengan Choi Seung Cheol. Dia tak menyukainya karena pria itu pernah menyakitiku dan selalu mencurigainya sebagai pria yang akan mendekatiku. Min Hyuk semakin dibuat kesal karena kecemburuan pada Min Hyuk adalah tipuan belaka karena realitanya Seung Cheol tak mencintai diriku.


The Consolation || Yoon Jeong Han Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang