Jus pisang

1.5K 217 1
                                    

Ini mungkin akhir hidupku. Setelah aku menjatuhkan diriku dari gedung ini aku akan menghilang seumur hidup dan tidak ada yang menyadarinya....

Aku memang payah...

"Apa yang kau lakukan disitu? Jangan berani-beraninya kau melompat dari sana!" suara lantang lelaki menghentikan pergerakan ku.

Aku segera menoleh. Dia... Taehyung lagi. Hari ini aku belum bertemu dengannya, aku sudah senang bukan kepalang, karena kalau aku bertemu dengannya, perasaan takutku mulai muncul lagi. Apalagi kalau dia sudah berubah menjadi garang. Hiiih....

Tapi sekarang aku malah bertemu dengan dia.

"Cepat turun!" dia menyuruhku untuk turun.

Aku pun menurut dan turun.

"Kau mengapa ada disana? Kau ingin mati, hah?" tiba-tiba Taehyung menghampiriku dan memelukku.

Aku segera berdehem. Taehyung segera melepaskan pelukannya.

"Aku tidak ingin mati kok, Taehyung, aku tidak semudah itu untuk mati."

"Lalu mengapa kau berdiri disitu? Jelas-jelas kau ingin bunuh diri!"

Mendengar itu aku tergelak dan tertawa. Ketika Taehyung cemas, demi apapun, dia sangat lucu!

"Tidak kok, aku hanya ingin membuang jus pisang ini karena sudah basi. Jadi aku menumpahkannya ke bawah gedung sambil menjahili orang-orang yang berlalu-lalang di bawah..."

"Dan jus pisang ini benar-benar hidup dan matiku, tapi sayangnya sudah basi..."

Aku berubah menjadi lesu. Jus pisang itu sudah habis kutumpahkan.

"Kau ini... Kalau kau ingin Jus pisang, bilang saja padaku! Aku bisa membelikannya" Taehyung menggeram. Sangat tidak cocok dengan penampilannya yang culun. Tunggu...

"Memangnya kau kaya? Kau kan culun begitu," aku dengan santai nya bertanya pada Taehyung.

Taehyung pun terdiam.

"Tidak sih... Tapi aku kan bisa menabung untuk membelikanmu jus pisang itu" Taehyung berkata sambil membenarkan kacamatanya. Nada bicaranya kembali berubah menjadi malu-malu.

Aku menggelengkan kepala.

"Tidak perlu..."

"Kau kan pacarku, jadi aku akan berusaha membuatmu senang--"

"Tae, Kita pacaran hanya karena ingin membuat mantanmu cemburu kan? Jadi jangan anggap kita sungguh-sungguh berpacaran" aku berkata dengan tegas.

Aku sudah muak dianggap menjadi boneka seperti ini, dia sudah mengambil ciuman pertamaku! Tidak akan ku biarkan dia melakukan hal seperti itu lagi.

Taehyung terdiam. Aku menghempaskan nafas sebal. Kalau dia diam berarti semua perkataanku benar kan?

"Baiklah, aku pergi dulu. Kalau kau sudah bertemu dengan mantanmu, tentukan kapan rencana mu dimulai, aku ingin segera mengakhiri hubungan ini" ucapku sebelum melangkahkan kaki ku menjauh dari nya.

Setelah itu, aku segera menuruni rooftop.

...

"Argh, gadis sialan itu! Memangnya kau kira aku mau berpacaran dengannya? Ini semua terpaksa tau"

Setelah Taehyung memastikan Jisoo menghilang dari pandangannya, dia mulai mengeluarkan keluh kesahnya. Dia menendang-nendang kaleng yang ada di sekitarnya.

"Ayah... Mengapa kau menyuruh ku untuk mengencani gadis itu? Lebih baik aku bersama Joohyun saja ayah, dia sangat baik dan perhatian padaku. Sedangkan Jisoo, dia sangat tidak tau diri!" Taehyung terus bergumam tidak jelas.

Your eyes; Kth X KjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang