Gais, maafkan dakuh yang sudah lama tidak melanjutkan ff🙏🙏
Tapi... Akhirnya author balik lagi!
Enjoy bacanya!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Tae..." gumamku disela-sela ciumannya.
Dia segera melepaskan tautannya dan menatapku lembut. Tatapannya menenangkan dan damai. Aku seakan tersedot masuk ke dalam matanya yang menyejukkan.
Kakiku melemas. Aku terjongkok di depan Taehyung dan menundukkan kepala diantara lututku.
Sungguh, aku masih tidak percaya ini semua terjadi.
Taehyung mungkin merasa heran dengan keadaanku yang tiba-tiba seperti ini.
"Hhh..." helaan nafasku pelan.
Terasa tangan Taehyung mengusap kepalaku dengan lembut.
"Jisoo, kau pasti kaget kan?"
Semua orang pun pasti akan kaget jika dicium tiba-tiba seperti itu, Tae!
Dia tidak tau saja jantungku sedang berdegup kencang rasanya seperti akan loncat keluar dari tubuhku.
"Aku tau, pasti jantungmu sudah tidak karuan kan?" Taehyung masih saja bertanya.
Aku mendongakkan kepala.
"Yak! Mengapa kau malah menangis? Uh? Kenapa? Ada apa?" khawatir Taehyung.
Tapi anehnya, aku malah tersenyum melihat sorot matanya yang cemas itu.
"Tidak apa-apa kok. Aku hanya..."
Taehyung mendengarkan kelanjutan ucapanku.
"Ah, tidak..." lanjutku.
"Kau tidak pernah berkata dengan jelas, membuatku tambah khawatir tau" omel Taehyung sembari mengacak-acak rambutku lembut.
Aku terdiam sejenak.
"Tae..."
"Hmm?"
"Aku rasa ini hanya mimpi yang membuatku semakin terbuai di dalamnya, dan sekarang, aku tidak mau bangun..." gumamku.
"Sayang ini bukanlah mimpi, Kim Jisoo-ssi" dia kembalu mengusap rambutku lagi.
"Sayang, jangan menangis seperti ini lagi ya?"
Hah?
Dia memanggilku sayang?
"Sstt" Aku meletakkan jari telunjukku dibibirnya, mencoba menghentikan dia agar tidak melanjutkan perkataannya.
Sayang?
Ugh! Dia membuatku merinding.
Aku beranjak dan segera memasuki kamarku tanpa memperdulikan kehadiran Taehyung.
"Jisoo-ya! Mau kemana?" tanya Taehyung heran.
Aku menoleh sebentar.
"Tae, kau pulang saja..." ujarku.
Taehyung menatapku dengan penuh tanda tanya. Dia berdiri dan mencoba mendekatiku.
"Tae" kataku tegas.
Akhirnya dia pun menuruti perkataanku. Dia mulai berjalan keluar rumahku. Aku yakin perasaannya pasti tidak karuan sekarang. Bagaimana tidak? Secara tidak langsung aku sudah menggantung perasaannya.
Aku rasa aku perlu waktu sebentar untuk menenangkan diri. Sedari tadi jantungku sudah bekerja sangat keras.
Aku menutup pintu kamarku dan segera menaikki ranjang yang empuk itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your eyes; Kth X Kjs
Fiksi PenggemarMata kadang dapat menyiratkan semuanya. Tapi mengapa matamu tidak bisa ku baca? Aku, Kim Jisoo, mahasiswa jurusan Psikologi dihadapkan dengan seorang lelaki dari jurusan yang sama, Kim Taehyung. Semoga semua berjalan lancar. Pic by @v.jisoo