Bonus, heheh💜💜💜
.
.
.
.
.
..
.
..
Aku mengacak-acak rambutku sendiri, tidak peduli dengan pandangan aneh orang-orang di kantin.
Aku menghempaskan badanku di sebuah kursi panjang dan mulai memakan makananku dengan tidak nafsu.
Hari ini aku sakit. Ya, sakit.
Maag ku kambuh membuat apapun yang kukerjakan terasa sakit. Mau hanya berdiam diri dan membaca buku pun tetap sakit, atau berbaring di ranjang empuk UKS tetap saja sakit, dan berakhirlah aku disini.
Memesan semangkuk jjajjangmyeon yang sebenarnya perutku tidak terlalu menginginkan makanan itu.
Aku menggurutu dalam hati. Bagaimana bisa aku sakit ketika hari ini adalah hari pertama aku bertemu Taeyong? Aku tidak ingin hari pertamaku hancur hanya karena maag sialanku yang kambuh ini.
Seseorang menepuk bahuku dari belakang. Sontak aku pun menoleh.
Orang itu dengan santai nya duduk di sebelahku sambil meminum soda dinginnya.
Orang itu, Taehyung.
"Jisoo, kenapa setiap ku ingin mencarimu kau selalu menghilang, huh? Kau menghindari ku ya?" dia memulai pembicaraan yang canggung ini.
Setelah ciuman waktu itu, aku sudah tidak bisa lagi mengontrol emosiku di depan dia.
Kau tau? Rasanya seperti cinta ku bersemi kembali. Semua kupu-kupu berterbangan memenuhi perutku jika memikirkan kejadian itu lagi.
Aku berusaha menutupi wajahku dengan rambut yang kugerai.
Tapi bodohnya dia malah mengusap-usap rambutku dan menyelipkannya ke belakang telinga.
Mati sudah!
"Tae..."
"Hmm?"
Ouh, suara baritonnya yang benar-benar menggoda itu memintaku untuk tidak berlama-lama cuek dengannya. Tapi bagaimana bisa?
"Beri aku waktu"
Taehyung berhenti mengusap kepalaku dan menatapku dalam.
"Kenapa? Kau masih tidak percaya denganku?"
Aku hanya menatapnya penuh arti. Semoga saja dia mengerti.
"Jisoo-ya, aku sudah mengungkapkan perasaan ku padamu, kau juga sudahkan? Lalu apalagi yang kita tunggu?"
"Tae, selama kita berpacaran, aku sadar akan sesuatu. Hubungan itu perlu waktu, Tae. Mungkin dulu aku sabar dengan perilakumu dan tetap setia mencintaimu, tapi jika yang terjadi kebalikannya, tentu saja aku tidak akan berada di depanmu saat ini"
"Mungkin saja aku memilih pergi karena kesal akan kelakuanmu, mungkin saja aku meninggalkanmu dan tidak memedulikan keadaanmu"
"Tapi itu semua tidak terjadi, kenapa? Karena aku mencintaimu karena waktu. Awalnya memang aku sangat ingin membuatmu mencintaiku juga, tapi aku tau, jika memang kita akan bersama, waktu yang akan mempertemukan kita"
Aku menarik napas panjang dan mengeluarkannya perlahan.
Jjajjangmyeon di depanku masih hangat, tapi selera makanku yang sudah pergi hilang entah kemana.
"Jadi, sekarang aku ingin kita memberi waktu pada hubungan ini, agar hati kita sama-sama tenang"
"Oke?" aku tersenyum manis di depannya tanpa memperdulikan perasaannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your eyes; Kth X Kjs
FanfictionMata kadang dapat menyiratkan semuanya. Tapi mengapa matamu tidak bisa ku baca? Aku, Kim Jisoo, mahasiswa jurusan Psikologi dihadapkan dengan seorang lelaki dari jurusan yang sama, Kim Taehyung. Semoga semua berjalan lancar. Pic by @v.jisoo