Joohyun terdiam mendengar hal itu. Dia menyeka air matanya. Pikiran-pikiran yang merumitkan mulai memasuki kepalanya. Perkataan Taehyung benar, dia sudah bahagia bersama Seokjin, dia juga sudah membuka lembar baru dalam hidupnya, lalu mengapa Joohyun ingin kembali ke masa lalu yang membuatnya menderita?
Joohyun sadar. Mungkin dia egois. Atau mungkin Taehyung yang egois. Joohyun memang salah, dan Taehyung pun salah. Hubungan ini memang sudah waktunya berakhir. Karena terkadang cinta akan berakhir dengan cinta itu sendiri, atau cinta kadang berakhir tanpa melibatkan cinta itu sendiri. Semua tergantung kepada siapa yang menjalani hubungan itu.
"Tae, kau pacaran dengan siapa?" tanya Joohyun blakblakan.
"Ehm, mengapa kau tiba-tiba menanyakan itu?"
"Aku hanya penasaran, siapa yang membuatmu berpaling dariku, hahah" tawa Joohyun terpaksa.
"Joohyun, kau masih marah padaku?"
Mendengar itu Joohyun segera menggeleng. Dia kembali menyeruput minumannya dengan tenang. Lalu menatap Taehyung lembut.
"Tidak kok, sekarang aku setuju denganmu. Kita sekarang sudah bahagia, lalu mengapa kita malah membuat hal ini semakin rumit..."
Taehyung terdiam.
"Tapi, bolehkah sekarang kita menjadi teman? Aku tidak suka jika hubungan kita berakhir menyakitkan. Aku ingin mendeklarasikan kalau sekarang kita hanya berteman..." ujarnya.
Taehyung tersenyum.
"Tentu saja"
Joohyun pun ikut tersenyum. Taehyung merasa lega, akhirnya masalah selesai. Dan semua berakhir bahagia.
Mereka terdiam sejenak. Lalu Taehyung melanjutkan perkataannya.
"Lalu soal yang tadi, dia adalah Jisoo, orang yang bisa membuatku berpaling darimu"
Tanpa sadar, pipi Taehyung sudah merona hanya karena memikirkan Jisoo.
Mengapa aku begini?
...
Aku hanya bersantai-santai di sofa empukku sambil menonton serial televisi yang aku sukai. Kadang berguling-guling tidak jelas dengan pikitan yang tidak karuan. Penampilanku juga berantakan.
Hh... Aku tidak mau berpikir panjang lagi tentang hubungan Taehyung dan Joohyun, itu kan privasi mereka. Jika mereka kembali bersama, bukankah itu artinya tugasku sudah selesai? Semoga saja hubungan mereka berjalan lancar, walau sebenarnya sisi lain dihatiku menolaknya.
Deg!
"Aaaah! Tidak, aku tidak bisa menahannya lagi! Aku harus mengetahuinya sekarang juga!" aku berteriak seperti orang kesetanan dengan mata yang berapi-api.
Rasa penasaran ini benar-benar membunuhku! Persetan dengan privasi!
Dengan cepat kucari nama Taehyung dalam kontakku. Tanganku bahkan sampai bergetar semangat ketika mencari namanya.
Tidak lama kemudian, panggilan pun terhubung.
Deg... Deg... Deg...
Duh, apa kata pertama yang harus aku katakan?
"Taehyung?" Dan aku malah terlihat bodoh saat ini.
"Ya? Ada apa?"
Duh, dia bertanya balik, membuatku bingung harus menjawab apa. Mataku memandang ke segala arah dan akhirnya menjawab.
"Hanya khawatir..."
Ugh! Jisoo, jawaban macam apa itu? Sekarang kau seakan mengemis cinta padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your eyes; Kth X Kjs
FanficMata kadang dapat menyiratkan semuanya. Tapi mengapa matamu tidak bisa ku baca? Aku, Kim Jisoo, mahasiswa jurusan Psikologi dihadapkan dengan seorang lelaki dari jurusan yang sama, Kim Taehyung. Semoga semua berjalan lancar. Pic by @v.jisoo