Perubahan

3.1K 346 33
                                    

Aku bilang kalau aku akan mengerjakan Angel adn Devil tapi otakku suka bekerja semaunya so yeah. Let me write this first. 

*****

Hidup tidak pernah membosankan karena setiap hari selalu ada saja hal yang membuatmu takjub. Seperti hari ini. Tiba-tiba seorang senior berjalan ke arah meja kami dan menyatakan cintanya pada Earth. Dia bukan orang pertama yang menyatakan cinta pada Earth. Forth dan Earth merupakan dua pria yang selalu menjadi incaran para siswi. Tapi biasanya mereka tidak akan secara terang-terangan mendekati mereka. Sudah bukan rahasia lagi kalau Earth tidak suka berada berduaan bersama wanita manapun. Sedangkan Forth, akan mengatakan Tidak bahkan sebelum wanita manapun menyatakan perasaan padanya.

Aku dan Forth menatap Earth dan senior tersebut bergantian. Earth yang ditembak malah menatap Lam.

"Kenapa? Kenapa menatapku seperti itu?" tanya Lam sambil tersenyum tipis.

Earth tidak mengatakan apapun dan terus menatap Lam. Aku merasa kasihan pada senior kami yang berdiri dengan wajah gugup di samping Earth.

"Phi May sangat cantik. Jika aku jadi kamu, aku akan menerimanya" ujar Lam. Senior yang awalnya pucat kini memerah ditempatnya.

Earth mendesah. Dia memalingkan wajahnya dari Lam ke senior di sampingnya.

"Aku punya seseorang yang aku sukai" ujar Earth tiba-tiba

Aku dan Forth mendesah. Akhirnya si bodoh ini berani selangkah lebih maju. Aku bisa melihat Lam terlihat terkejut. Ck....dia pintar tapi tentu saja dia bodoh dalam membaca perasaan orang lain.

"Be-benarkah?" Phi May terlihat begitu sedih. Air mata berkumpul di matanya.

"Tapi orang tersebut tidak menyukaiku. Tidak akan pernah" ujar Earth. Aku bisa mendengar nada patah hati dari suaranya. Aku memalingkan wajahku dan menatap Forth. Dia menatap Earth dingin.

Apa dia juga seperti Earth? Terluka setiap aku berada disampingnya?

"Jika phi okay dengan keadaan ini. Kita bisa mencoba berteman" ujar Earth.

Perkataan Earth membuatku berpaling padanya. What?!

Phi May tentu saja girang bukan kepalang. Dia tersenyum lebar "Benarkah? Aku tidak keberatan! Aku akan menunggumu sampai kamu melupakannya" ujar Phi May. Aku bisa melihat seisi kantin menatap ke meja kami. Semua orang mulai ribut. Teman-teman Phi May bersorak girang di kursi mereka.

Aku bisa mendengar Forth mendesah dan bergumam "Seperti dia bisa melakukannya saja" sambil kembali fokus pada makan siangnya. Aku menelan ludahku dan menatap Lam. Lam sama terkejutnya dengan aku dan forth. Tapi dia tersenyum dan menepuk bahu Earth.

"Selamat. Kamu melakukan hal yang benar" ujarnya.

Gez....ekspresi Earth membuatku ingin memukul kepalanya. Apa dia masokis? Kenapa dia suka menyiksa diri sendiri? Tentu saja Lam akan bereaksi seperti ini. Lam adalah sahabatnya. Earth benar-benar bodoh.

****

"Apa kamu bodoh" ujar Forth ketika dia dan Earth sedang berada di ruang ganti clubnya. Earth menghela nafas

"Aku tidak bisa sepertimu. Mengatakan suka padanya dan bersikap biasa setelah dia menolakku. Dan lagi, Lam bukan Beam. Dia akan menjauhiku jika dia tahu" ujar Earth.

Forth memukul kepala Earth kuat. Earth meringis. Sejujurnya Forth ingin memukul Earth lebih keras di wajahnya. Mungkin lebam di wajahnya akan membuat Earth sadar bahwa cara ini tidak hanya akan menghancurkan dirinya dan Phi May tapi juga persahabatannya dan Lam.

"Bodoh. Aku pikir kamu paling mengerti Lam. Tapi tidak. Kamu pecundang" ujar Forth kesal sambil keluar dari ruang ganti dan berlari ke lapangan. Earth hanya bisa terdiam melihat punggung sahabatnya menghilang dari balik pintu.

Mine, Now and ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang