THREE

111 21 0
                                    

"Rel.. Kantin yokk?Lo ga laper gitu?!" ajak Audrey.

"Nggak mood gue , "
"Trus rel... Fano itu siapa lo , kinclong bener " sahut Ifani.
"Sampah gue Fan"
"Hahh?yang Benar lo ? , "

Tak lama dari itu Audrey yang nyatanya udah di luar kelas , berteriak memanggil Fani dan Aurel.

"Woiii cepetan kesini ... " ucapnya sedikit berteriak memandang ke bawah , yah dan tepatnya kelas mereka berada di lantai 2.
"Lah , Drey ngapain sih loo " tanya Fani kaget.

"Bukannya Fano mantan lo kan , sekarang lo lihat rel ... Banyak cewek yang minta foto ama dia , jiji gue lihat nya " balas Audrey.
"Yahh , lo ga boleh gitu juga Drey .. Sejarahnya itu si... , diakan emang kinclong trus body tall , tegap , otot nya tuh wahhh , pastiii dia sispack dehh " balas Ifani tak terima komentar Audrey.

"Aduhhh , udah deh guys ... Ngapain sih mikirin sampah kaya dia,mending ngantin kan ? " ajak Aurel pasrah dengan kedua makhluk disamping kiri kanannya.

###

Kringgg...

"Gue tau kok rel , lo itu masih ada rasa ke gue ? Ga usah sok jual mahal lo ... Hati lo masih di gue juga " sahut Fano saat berpapasan dengan Aurel di koridor.

"Fanooo... Setiap kali gue coba lupain lo , kenapa lo selalu hadir? Apa lo ga puas ? Lo ga ingat , apa lo gila ? Gue cewek Fann... Tolong ga usah bahas masa lalu kita , itu hanya akan mempersulit keadaan " jawab Aurel dan seketika tangisnya pecah begitu saja .

Aurel yang benar benar merasa hancur dengan kata kata nya Fano lari ke toilet , ia membasuh wajahnya agar tak terlihat ada duka disana.
Bagaiapmana mungkin ia bisa bertahan , orang yang ia cintai berada di pelukan orang lain sedangkan hatinya masih bersama Fano . Its impossible ...

-

"Permisi..."
"Kenapa telat Aurel?" tanya Buk Ana guru Fisika .
"Tadi ke toilet buk , ganti PB " jawabnya membidik dengan alasan mengganti pembalut.

"Oh , ya sudah duduk sana."

"Banyak alasan lo rel .. Ga usah sok kecantikan lo ... Masih banyak cewek yang lebih daripada lo " ujar Fano pedas.

Plakk..
Satu tamparan mulus di pipi kiri Fano.

"Cukup yahh , Gue udah ga bisa nahan ini lagi , lo kalau tau gue sayang sama lo .. Tolong lo hargai gue , ga seharusnya lo ngehina gue dengan cara yang kaya gini "

Satu kelas melihat adegan mereka yang begitu menyayat ditambah lagi dengan kata kata Aurel yang bisa dikatakan berteriak histeris.
Buk Ana yang tak mengerti apa yang terjadi hanya bisa berkacak pinggang melihat mereka ribut , dan akhirnya Aurel dan Fano dihukum di lapangan sampai bel yang kedua berbunyi.

"Ibuk minta kalian hormat sama bendera diatas. Ibuk gamau lihat kalian ribut , kalau kalian ada masalah kalian selesaikan " ujar buk Ana membawa mereka di tengah lapangan.

Mood Aurel sekarang benar benar hancur... Kondisi hati nya sangat rapuh , dan sekarang orang yang membuat itu hanya tersenyum seperti iblis . Aurel tak mengerti , ada apa dengan perbedaan Fano yang begitu drastis?

Kringg...

Hingga bel berbunyi mereka masih disana menunggu Buk Ana memberi amanah.

"Kalian sudah selesai , tinggalkan lapangan ini . Silahkan solat dan perbaiki diri " ujar Buk Ana keluar dari kelas 10.

"Iya buk " kali ini hanya Fano yang berbunyi.
"Di depan guru lo sok alim , sebenarnya apa yang buat lo berubah?" tanya Aurel heran.
"Bukan urusan lo "
"Jelas itu urusan gue "
"Emang lo siapa gue ? "

Kata tanya terakhir itu membuat Aurel makin rapuh ...
Entah apa ,, aku bahkan tak mengerti...
Ada apa dengan fano??

"Gue tau , gue bukan siapa siapa lo . Mulai sekarang jangan pernah bicara sama gue lagi , kalau lo hanya nyakitin gue " balas Aurel dan pergi meninggalkan lapangan itu .

Tbc...
Vote , komen,and share
Maaf singkat
And typo berlebih:)

TERGANTIKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang