BUKAN LO DAN GUE...
BUKAN JUGA AKU DAN KAMU...
TAPI KITA!!!
-KARREL-
🌈🌈🌈
*Happy Reading People*
Karrel akhirnya memilih untuk mengejar Aurel yang berlari keluar kelas, sementara Audrey memanyunkan bibirnya dan menidurkan kepalanya di meja.
"AUDREY." Teriak seseorang dari luar kelas.
Audrey melihat sekilas keluar masih dengan kepala yang terletak di atas meja.
"Apaan sih manggil-manggil" gumamnya saat Ia merasa terusik.
"Audrey?" Masih dengan suara yang sama tapi berubah dengan volume yang lebih rendah.
"APA?" Yah kali ini Audrey menjawab dengan lantang.
Seisi kelas melihat ke arah Audrey yang aneh sendiri.
Dan tiba-tiba Ifani muncul dibalik pintu kelas "Hahaa, ya ampun emosian banget lo Drey. Kenapa sih, coba cerita ke gue!" Pinta Ifani sesaat ia masuk dan meletakkan tasnya.
"Hm." Memanyunkan bibirnya dan memangku dagunya dengan telapak tangannya. "Aurel pacaran sama kak Karrel" Ucapnya dengan lemas.
Sementara Ifani melengoskan wajahnya dengan mata berkaca-kaca.
"Beruntung banget Aurel." Balas Ifani.
"He'em, sangat." Jawab Audrey dengan nada bicara khasnya.
💙💙💙
"Aurel." Panggil Karrel sedari tadi dan Aurel hanya membalas dengan langkah-langkah kaki yang dipercepat.
"Aurel, lo kenapa sih ngejauh mulu!?" Teriak Karrel.
"Apaan sih lo? Jangan deketin gue ke kelas. Gue masih malu Rell" Akhirnya Aurel menjawab dan kini mereka sudah ada di rooftop sekolah mereka.
"Ngapain lo harus malu coba kan kita pacaran pura-pura, bukannya itu perjanjian kitakan?" Tanya Karrel merasa bingung dengan sikap nya Aurel yang mendadak berubah.
"Ehmmm, bukan itu."
"Trus apa?" Semakin penasaran dengan tingkah laku Aurel.
"Banyak yang ngata-ngatain gue di kelas tadi, mereka bilang gue bakalan di-judge sama fans lo" Jawabnya menunduk.
"Hahahahah, tenang ajaaa. Lagian mereka siapa sih gangguin hubungan aku dan kamu!" Tegas Karrel alih-alih mengatakan aku-kamu
Aurel sedikit bergidik aneh mendengar perkataan Karrel yang sedikit melenceng.
"Apaan sih?"
"Apanya yang kenapa?" Tanya Karrel yang benar-benar tak mengerti maksud Aurel.
"Ingat yah, kita ini cuma pura-pura!!!" Balas Aurel mengingatkan Karrel untuk tak berharap.
"Kalau gue ga mau gimana?"
"Ga."
"Ga apanya, yang penting gue tahu kita ini pacaran! TITIK." bantah Karrel saat Aurel ingin menyangkal keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERGANTIKAN
TienerfictieCinta itu indah bagi mereka yang pintar mendefinisikannya, dan Cinta itu terlihat menyakitkan apabila mencintai hanya sepihak saja, bahkan sampai detik ini aku masih saja kuat untuk mencintaimu. Walapun sangat lelah dengan sikapmu, aku akan selalu...
