SEVEN

71 16 7
                                    

*Happy reading people*

Semoga kalian suka yah dengan cerita ini , dan kalau suka komen suka dongggg yahhh:)

-

"Lo ngomong apa jadi pacar lo?? " Aurel menjawab tak yakin dengan perkataan Karrel barusan.

"Iyah , jadi pacar gue. Lo masa nolak gue , sejarah gue itu ganteng , pintar , gue ketos , gua anak OSN juga disekolah ini dan gue most wanted incaran para cewek cewek. Dan asal lo tahu , gue ga menerima penolakan " balas Karrel sedikit panjang lebar dan menancapkan gasnya sedikit lebih kencang.

"Gakkk!!! Gue ga mau , lo pikir lo siapa bisa maksa gue ?! " teriak Aurel memberikan tatapan tak suka ke arah Karrel.

"Yah , kalau lo ga suka kita hidup dan mati bersama aja gimana? Asal lo sama gue , dan lo hanya milik gue ! " ucap Karrel mendekatkan wajahnya yang semakin tak waras dipikiran Aurel.

"Lo gila kali yah?!? " teriak Aurel memegang kendali stir .

"Gue gila ? Hahhaha " bukannya sadar Karrel malah tertawa.

"Iya gue gila karna lo " menancapkan gasnya alhasil Aurel memejamkan kedua matanya sambil memegang pergelangan tangannya.

"Udah sampai ... Turun sono , ga usah modus megang tangan gue " ucap Karrel di depan pintu Mall Jakarta.

"Hah? Kita disurga ??! " Aurel bertanya seolah olah dia konyol dan masih memejamkan kedua matanya tanpa melepas genggamannya dari Aldi.

"Hahahha, lucu juga lo. Kita nge-date bentar aja kok , hari pertama pacaran harus dekat kan? "ucap Karrel yang tak lepas dari tawa dan senyum lucunya.
Masih dalam keadaan yang sama , Aurel masih diam disana.

Titt...tittt ....

Mobil lain mengantri dan mengklekson dengan kencang , hasilnya membuat Aurel membuka matanya perlahan , saat ia tahu ia bersandar di bahu Karrel ia langsung menjauh .

"Kita dimana?? " tanyanya lagi bukannya malah keluar .

"Di mall sayang "ucap Karrel yang membuat Aurel merasa ada yang aneh di sekitar dadanya .

"Alay lo!!!" teriak Aurel dan memandang ke kanan tanpa melirik Karrel .

Tittt.... tittttt...

Lagi lagi mobil dibelakang berbunyi , membuat Aurel menoleh kebelakang.

"Lo ngapain berhenti disini sih ? " tanya Aurel.

"Gue berhenti lah , lo ga mau turun dulu?"Karrel kembali bertanya seolah olah dia terlihat sangat konyol.

"Lo bego atau gimana sih ^_^ ... Kita markir dulu barus turun , emang lo supir gue harus turunin gue di lobi?" tegur Aurel yang membuat Karrek tersadar.

"Oh iya yahh... " lanjut Karrel melajukan mobilnya kencang , sontak membuat Aurel kejedot dan membuatnya meringis pelan.

Awhhh...

"Ihhh... Lu bego atau geblekk sihh !!" teriak Aurel kesal tak tahan dengan emosinya yang sudah di ubun ubun.

"Maaf sayang , "

TERGANTIKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang