Sosok tatapanmu menyihir detak jantungku
Bagai suatu halusinasi yang sulit untuk di deskripsi
Dan kini bagai haluan senja di kepakan sayap merpati...Karell Karanno
~
"Rell...lo sok cuek banget sih ke Karell ! Lo pengen kan di gebet ama tuh anak " ketus seseorang saat Aurel ingin memasuki pintu kelas.
"..."
Tanpa balasan yang logis , Aurel masuk kelas tanpa membalas perkataan konyol dari orang yang sama sekali tak memikirkan perasaannya itu.
Mungkin Aurel sudah terlalu capek untuk menanggapi seorang cowok yang hanya bisa menyakiti perasaannya , Banyak waktu yang ia lewati begitu sia sia , namun tak kunjung juga bermakna.
Kini sudah saatnya Aurel harus merubah perasaan nya dari Gefano Pratama."Selamat Siang buk... " ucap seisi kelas serempak.
Kali ini ada pelajaran Seni Musik."Siang ... , sebelum pulang nanti , kita ada pembagian kelompok sesuai tempat duduk setiap kelompok ada 1 pasangan , jadi kalian udah takkan siapa pasangan duel kalian nanti? " ucap Buk Desrina .
"Paham bukk..! " balas seisis kelas , terkecuali Gefano dan Aurel.
Keduanya saling memandang dalam diam , pikiran Aurel serasa hancur . Mengapa harus Gefano ? Apa yang harus ia lakukan saat ia harus tersakiti , saat ia bersama seorang lelaki b*adab itu lagi.?.-
"Kalian berdua paham kan nak??" tanya bu Des melirik kedua remaja itu antusias , karena hanya mereka yang sama sekali tak membalas perkataan Buk Desrina.
"I.. Iyaa , paham buk " ucap Aurel gelagapan , sementara Gefano hanya mengangguk.
Tak lama dari itu Gefano berbisik "Jangan pernah beranggapan kalau gue bakal jatuh cinta ke lo lagi . Karna lo harus nya tau bahwa cinta gue ke lo itu udah habis untuk selamanya!" bisik Fano dan Aurel bergidik ngeri mendengar itu , lagi lagi isi hatinya hancur . Banyak definisi yang sulit itu deskripsi , bahkan imajinasi pun terlewati.
"..."
Aurel hanya membalas dengan tatapannya yang sinis , ia sama sekali tak peduli . Tapi , satu hal yang sulit ia sembunyikan . Bahwa , ia memang masih mencintai Gefano Pratama itu.
Sosok yang sangat ia rindukan kini sudah berada jauh entah dimana , sosok yang seharusnya kini mendekapnya erat saat ia merasakan sakit itu . Tapi , kenyataan justru berbanding terbalik . Semuanya tak sesuai dengan apa yang Aurel harapkan , banyak pikiran pikiran yang melekat dan Aurel masih saja merasa hampa tanpa sosok Gefano Pratama yang dulu.Cinta yang Aurel kenal sama sekali berbanding dari yang ia pikirkan , semuanya sangat sulit .
Banyak banyak sekali waktu yang terbuang , bukan hanya kesakitan yang melingkupinya , tapi juga kecemasan , rasa takut kehilangan juga ikut menghampiri sosok Aurel .Sosok dua sahabat barunya itu memang selalu ada untuknya , tapi ia masuh saja merasa enggan untuk berbagi kisah dengan kedua sahabatnya itu .
Ia hanya bisa meletuskan semuanya ke pencipta dan ke sahabat di masa SMP nya yaitu Chelsea .
Sosok yang begitu lembut , dan selalu bertutur kata yang sangat sopan itu selalu ada di sampingnya saat ia merasakan semua kesakitan yang menimpanya itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
TERGANTIKAN
Teen FictionCinta itu indah bagi mereka yang pintar mendefinisikannya, dan Cinta itu terlihat menyakitkan apabila mencintai hanya sepihak saja, bahkan sampai detik ini aku masih saja kuat untuk mencintaimu. Walapun sangat lelah dengan sikapmu, aku akan selalu...