FOUR

106 20 0
                                    

Yang gue tau cinta itu kaya angin..
Terkadang berlalu lalang begitu saja
Meski ada angin.. badai tak kunjung singgah..
Waktu memang tak bisa kita ubah
Tapi,bisakah keadaan diganti?
Diganti dengan imajinasi yang selama ini kunanti???
Ouhhh...
Aku selalu luput !
Hemm,seharusnya aku lah yang enyah..
Bukan cintamu!

Aurel Chantika

***

"Rel? Mau siomay ga lo?? , biar gue pesan nih sekaliannn!"teriak Audrey dari antrian kantin sekolah.

Aurel memang sangat badmood sekarang, entah apa tujuan Gefano merusak perasaan yang dimiliki Aurel.

"Heii!"tegur Fani melambai lambaikan tanggannya di wajah Aurel yang sedang melamun

"Aelahh, eloo malah bengong " ucap Fani tak terfikir ada apa dengan temannya yang satu ini.

"Ya udah deh Dreyy, pesan aja . " balas Fani tak peduli dengan lamunan Aurel

-

"Kali ini gue ga bakal nyerah nih Fan!! Sumpah deh yah, dia gantengnya tuh maksimall banget... "ucap Audrey dengan percaya dirinya yang tak terkira.

"Haduh, Dreyy dreyy... Hari gini lo masih percaya sama cinta yang baru lo kenal, sadar Drey kita hidup di dunia nyata, bukan di dunia imajinasi harapan lo aja ! " ucap Fani sedikit lebih dewasa

"Aduhh udah dehh, daripada kita ributin anak kelas IPS, mendingan kita sadarin nih anak " ucap Audrey mengalah mengingat keadaaan Aurel yang tak pantas dibilang baik

"Hemm, nih anakk lagii "ucap Fani menoyorkan bibirnya ke arah Aurel.

"Yah iya lah, emang anak yang mana lagi "

"Yah siapa tau aja kali anak lo dan kang beben "ucap Fani garing.

"Idihhh, sembarang lo ngomong! Ntar yang ada mbak neneng marah lagi ke gue, heheh " balasnya tak kalah jaim dan Fani tertawa lebar.

"Aduh pusing deh kok kita jadi bahas yang itu sih?? "sambung Fani merasa aneh dengan perkataannya sendiri

"Lah.. Iya yaa"balas Audrey yang juga ikut baru sadar

"1..2..3..."ucap kedua temannya disampingnya.

"Gempa bumiii....!!! "teriak kedua makhluk jenius di hadapan Aurel.

....Krikkk...Krikkk...Krikkk...

Seisi kantin menoleh kearah mereka yang sedang bertingkah konyol , sementara Aurel sadar dari lamunan nya dan melirik kedua temannya sekilas dengan tatapan malas.

" Kalian pada ngapain sih?" jawab Aurel datar mirip banget sama bodynya mithaa ...
Upsss,kebablasann deh gue:)

"Yah elo juga sihh , bengong mulu ... Sekalian aja sono ikutan lomba paling lama bengong " ujar Fani kesal.

"Hemm , iya deh maafin gueee... Gue cuma lagi ga fokus aja kokk , lagi ga enak badan " jawabnya membohongi perasaannya sendiri

"Ya elahh rel rell... Kita emang baru kenal 2 hari nihh , tapi yahh gue bisa baca pikiran lo ! Lo ada masalah apa sih sama si Fano itu?? " tanya Audrey tak ingin Aurel menyakiti perasaan nya sendiri.

"Gue ga ada masalah apa apa kok , cuman lagi badmood aja " ujarnya datar.

"Yah udah ya udahh , capek juga gue maksa lo . Tapi , ingat yah kita bakalan selalu ada buat loo ,okeh??"balasnya dengan penuh senyum persahabatan dan merangkul Fani saat mengucapkan kata 'kita'.

" Oh , jadi ceritanya lo pada udah akur gitu " tanya nya mengompori keduanya kembali.

"Ihh , gitu amat lo rell ... Ginii ginii walaupun kita sering berantem ga seharusnya kita ga cakapan kannn " jawab Fani tak mau kalah.

"Hahaha,iya dehh serah eloo . Bentaran lagi bel tuhh , Kuylahh " ajak Aurel menuju kelas atas sembari memperhatikan jam ditangannya.

-

"Kakk karrel huahhh , makin ganteng aja dia jancukkk "
"Aduhhh diabetes guaa "
"Kakk karrelll tamat kuliah ga usah ke london ke pelaminan aja bareng dedek rerenn "

Banyaknyaa teriakan centil dari semua kaum hawa di sekolah Aurel tak habis habis ...
Termasuk kedua temannya juga tak mau kalah.

"Kakkk karelll , kutunggu kau menjadi my husband , huahhh " teriak Audrey dengan suara cemprengnya .

"Kakk dengerin aku ajaa , jadi guling dikamar aku aja mau yaa?? Ac dikamar aku nyala terus 24 jam kokkk " teriak Fani tak mau kalah dengan Audrey.

Kali ini hanya ada satu cewek dengan wajah yang terlihat sangat cuek dan biasa saja akan kehadiran Karrel Karrano
Hanya Aurel saja yang bersikap cuek dan tak peduli sama sekali bahkan tak berniat penasaran akan wajah Karrel yang selalu dipuji oleh siswi di SMA nya yang baru.

Dan Karrel juga ikut penasaran akan gadis yang bersikap cuek kepadanya itu ?
Selama ini Karrel memang selalu gonta ganti pacar , dan itu juga dipaksa tanpa adanya rasa disana...
Hingga akhirnya , hemm
Entah benar ini waktu atau mungkin hanya kebetulan saja (?)
Yah , Karrel sangat penasaran melihat sikap tak peduli Aurel kepadanya.

Kring.....

Bel sudah berbunyi dan Karrel kembali ke kelas IPS nya , sementara Aurel sendiri kembali ke kelas IPA nya.

"Aduhhh , tuh anak susah diajak kompromi yahh. Udah setahun juga menjomblo tapi kayanya ga pernah kesepian aja dia " kesal Audrey melihat jarak Aurel kian menjauh , sementara Fani masih dengan wajah lugu disertai senyum senyum tak jelasnya.

"Aduhhh pusing pala gue " teriakk Audrey menghentakkan langkah kakinya seperti anak kecil yang ngambek.

"Dia manis banget dreyy , udah kena penyakit diabetes juga gue lama lama " ucap Fani sendiri tak sadar bahwa Audrey hampir tiba di depan pintu kelas.

"Drey , lo dengar gue ngomong kan?? " teriaknya lagi tak ada sahutan.Hingga akhirnya dia sendiri menoleh ke belakang dan berlari ke arah kelas 10A IPA .


Bersambung...
Tbc
Maaf typo
Next Part??
Jangan lupa vote and share ke teman teman kalian semua , byee...
Tetap baca cerita aku yah





TERGANTIKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang