SIX

78 14 4
                                    

*Happy reading people*

Pagi itu , kericuhan terjadi di kantin . Bukan hanya kericuhan tapi juga perasaan aneh dari orang orang sekitar dimana ada Karrel yang emosinya sudah di ubun-ubun,  sementara Aurel yang merasa bersalah dan juga merasa puas.

"Aurelll... Lo ngapain disitu sihh ?!" teriak Audrey dari pinggiran kantin.

"Heloww, Aurel lo dengar kita ga sihh!! "tambah Ifani , kedua saling melirik satu sama lain.Mereka merasa bingung dengan sosok Aurel saat ini.

"Kenapa sih dia?! " tambah Audrey dan berlari mendekati Aurel yang sudah dikerumuni banyak siswa ataupun juga siswi.

Fani hanya membalas dengan menaikkan kedua bahunya,  tanda ia juga tak tahu .

"Lo lepas dari RSJ mana sih?  " tanya Karrel pedas

"Ga lepas dari RSJ kok,  cuman emang gila dari sononya tuh kakk.Hahahah"

"Hahah, baru habis mimpi mandiin pangeran nih kakk "

"Bukan mandiin kak,  tapi nyabunin,  ahahhahhaa "

Bisik bisikan dari orang orang itu tak habis membuat Aurel dan Karrel pusing , ditambah banyaknya orang yang mengelilingi mereka saat ini.

"Diam kalian semua! Saya nanya dia,  bukan nanya lo semua " ketus Karrel semakin pedas di telinga Aurel

"Heii, gue ulangi sekali lagi. Maksud lo nyiram gue apaan?!!? "tanya Karrel sekali lagi menatap Aurel yang hanya diam di tempat.

"Rell... Mampus deh sahabat gue nihh.  Aurel mendingan lo kabur dari situ " ucap Audrey dari depan Aurel,  dan Audrey berada di belakang Karrel.
Aurel bergidik ngeri saat Karrel mencengkeran lengan Aurel keras.
Sementara itu banyak cewek cewek yang juga merasa risih melihat pemandangan itu.

"Ihh ngapain sih dia megang megang tuh orang yang lepas dari RSJ "

"ADUHH!!! Bakterinya makin banyak tuh kakk "

"Yah,  si Aurel malah kedeluanan lagi di pegangin kak Karrel"
Tak hanya dari orang orang yang tak di kenal Aurel , bahkan Audrey juga ikut meringis pelan saat Karrel mencengkram Aurel.

"Jawab sekali lagi, atau lo gue kasih hukuman! "ketus Karrel.

"Ehmm. Hmm.. "deham Aurel , masih dengan tatapn kebawah.

"Gue nyuruh lo buat jawab,  bukan nyanyi lagu nissa sabyan! " garing Karrel yang membuat ketawa dari siswa ataupun siswi tertawa renyah.

"Hahahah,  kak Karrel lucu batt"

"Sekarang lo ikut gue! "tarik Karrel memegang pergelangan tangan Aurel.

"TUNGGU!! "hampir saja,  ada cowok yang ikut membela Aurel di belakang sana , Aurel berbalik dan... 
Yah , yang memberhentikan langkah Karrel Karrano adalah Gefano Pratama.

"..."lirik Karrel tanpa bertanya lagi.

"Lo ada masalah apa sama nih anak??" tanya Gefano sedikit seperti lebih familliar dan seperti sering berbicara dengan Karrel.

"Aduh, lo lihat aja baju gue nohhh!! Bau kecut,  bau amisss bercampur gara gara nih anak " ujar Karrel memperlihatkan noda bau disekeliling dadanya.

"Yah, mungkin aja sih dia ga sengaja. Maafin aja lah Relll
Lagian, kecebong kaya gini mau lo apain coba " balas Gefano membela Aurel,  dan mungkin ada alasan dibalik itu.

"Mau gue , ehmm... Gini deh , ntar sore lo pulang bareng gue!! "ujar Karrel,  lalu menepis bahu Gefano.

Selamat!!
Ethhh...
Ternyata Aurel bekum selamat , masih ada Gefano si cacimaki
Yah,  yang Aurel tahu Gefano melakukan itu pasti ada yang ia inginkan!

TERGANTIKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang