CHAPTER 17

15.3K 919 101
                                    

"Pril" panggil cacha takut takut. Gimana gak takut tadi aja masuknya nendang pintu mau marah? Mana ada yang berani sama pentolan sekolah.

"Ape" sahutnya.

"Lo ada masalah?" tanya cacha.

"Duh cha sumpah ya gue tuh kessel banget sama ali tiga hari gue dipuncak dia gak ngasih gue kabar samsek pas gue telpon dia katanya dia sibuk osis tapi tadi gue liat dikantin dia lagi main cubit cubitan sama si benalu" jelas prilly bersungut sungut.

"Yaudah sih tinggalin aja" kata cacha santai mendapat toyoran dari prilly "cungur lo enak banget ya, gue udah tunangan yakali main tinggal tinggal aja. Cuma ya gue bakal ngasih ali sedikit pelajaran" kata prilly.

"Nah setuju gue"

"Btw laki lo mana?" tanya prilly.

"Ngumpet dalem closet" jawab cacha santai.

"Sian amat si jepri dinistain bini ndiri"

"Lo juga suka nistain kak ali tuh"

"Bolos yuk cha" kata prilly.

"Bolos kemana?" tanya cacha.

"Kesekolah sebelah kuy. Sekolah kita kan lagi tanding basket sama sekolah disono" ucap prilly.

"Halah bilang aja lo pengen liat kak ali tanding kan?" tebak cacha.

"Yaudah sih lagian kan si jepri juga ikut" kata prilly.

"Yaudah ayok cepet sebelum pak kadal masuk"

"Kadir njer bukan kadal" kata prilly.

"Serah mulut gue" sahut cacha.

******

Prilly dan cacha melangkah santai menuju lapangan setelah sampai disekolah tempat pertandingan basket.

"Sekolahnya bagus ya pril" kagum cacha.

"B aja tuh" kata prilly acuh.

"Wah wah wah ada siswi dari tempat musuh nih" sahut seseorang. Prilly menatap ketiga gadis yang saat ini berdiri didepan mereka dengan angkuh.

"Mau liat kekalahan sekolah lo ya?" tanya salah satu dari mereka yang prilly prediksi sebagai ketuanya.

"Songong lo ya" geram cacha.

"Gue nisya caroline anak dari donatur terbesar disekolah ini dan nisya apa girl?"

"Cancikkk" sahut kedua temannya.

"Gue ga nanya" kata prilly.

"Lo jangan sok cantik ya cantikan juga gue" jelas nisya.

"Liat nih kulit mulus gue, muka putih gue uhh cantik kan gue" lanjutnya.

"Tangan korengan dikata mulus,,,,trus apa lo bilang muka lo putih? Iya muka lo putih tapi sayang lehernya kok item?" kata prilly.

"Atau jangan jangan lo siluman zebra ya?" tebak prilly membuat cacha dan kedua teman nisya tertawa terbahak bahak.

Nesya menatap prilly dengab wajah memerah "diem lo berdua" bentaknya pada kedua temannya "awas lo" katanya pada prilly lalu berlalu bersama kedua temannya.

"Bwahaha anjir pril lo pedes banget dah"

"Bacot! Udah ayok kita kelapangan" ajak prilly.

Lapangan sudah ramai dengan sorak sorak para siswi bahkan siswa pun ada prilly dan cacha duduk di bangku paling depan katanya sih biar bisa jelas liatnya.

"Kak ali keren ya pril" kata cacha.

"Laki lo disono jangan liatin laki gue" sungut prilly.

"Ali ayo kamu pasti bisa semangat" teriakan seseorang membuat prilly menolehkan kepalanya kesamping ck si benalu ngapain dah batinnya.

ANNOYING GIRLFRIEND ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang