ANNOYING GIRLFRIEND ( Completed )

CHAPTER 16

Prilly menatap perkebunan teh dengan pandangan kosong ntah kenapa dia ingin cepat cepat kembali kejakarta. Ya sudah tiga hari prilly berada dipuncak bersama keluarganya tentunya,dan yang prilly khawatirkan selama dia kepuncak ali tak pernah mengabarinya.

"Hufff kamu kemana li"gumamnya.

" hoy pril"teriak rania.

"Astagfirullah si mami ngagetin aja untung prilly gak punya jantung" kata prilly sambil mengelus dadanya.

"Kalo kamu gak punya jantung kamu udah mati" balas rania.

"Ya maksud aku penyakit jantung"

"Kenapa?" tanya rania.

"Apanya kenapa?"

"Elo kenapa prilly saoloh lo lemot banget dah gue aja dulu walau bego kagak lemot tuh" kesal rania.

"Prilly pengen balik ke jakarta mi, ali juga gak ngabarin" kata prilly.

"Yaudeh lo balik aja duluan mami sama papi baliknya 3 hari lagi lah sekalian bulan madu" kata rania.

"Mami udah tua ngapain bulan madu lagi sih, pokoknya prilly gak mau kalo punya adek"

"Heh anak tuyul gue punya elo aja udah stres apalagi nambah satu lagi yang kayaj elo bisa mati berdiri gue"jelas rania.

" kalo aku anak tuyul berarti mami emaknya tuyu, udah ah prilly mau beres beres"katanya berlalu dari hadapan rania.

"Iya juga sih dia pan anak gue otomatis gue emaknya tuyul dong" gumamnya.

Prilly menarik kopernya lalu menghampiri maminya "mi prilly pulang ya" pamitnya.

"Heeh ti ati" katanya.

"Mami gamau nangis menye menye kayak di tv tv gitu?" tanya prilly.

"Ogah amat lagian pan elo cuma pulang kejakarta. Udah sono balik" prilly mendengus mendengar ucapan maminya itu "yaudah assalamualaikum" katanya lalu mencium telapak tangan maminya.

"Waalaikumsalam" balas rania.

******

Prilly mengendarai motornya dengan kecepatan standar menuju sekolahnya hari ini dia ingin memberi kejutan kepada ali, karna memang prilly tidak mengatakan bahwa dia sudah pulang.

Sesampainya prilly disekolah dia langsung menuju ke kelas ali namun orang yang dicari tidak ada dalam kelas, setelahnya prilly berjalan menuju kantin. Kantin tidak terlalu ramai karna memang masih pagi.

Setelah celingukan akhirnya prilly menemukan alinya namun sayang alinya tidak sendiri dia bersama_rena lagi lagi dan lagi ali tak menepati janjinya.

"Hey juminten" sapa seseorang membuat lamunan prilly buyar. Prilly menatap datar orang yang menyapanya tadi "sekali lagi manggil juminten gue matiin lo ya" kata prilly.

"Heh saya ini guru kamu" kata arka.

"Bod bodo bodoamat" balas prilly. Berlalu melangkah ketempat ali.

"Woahh lagi main apa nih kok cubit cubitan" kata prilly disertai dengan senyuman manisnya membuat ali menegang.

"Eh sa_yang kamu udah pulang?" tanya ali gugup.

"Menurut ngana?"

"Kok gak bilang bilang aku sih" kata ali.

"Buat apa ya? Bukannya kamu aja gak pernah ngabarin aku selama aku gak ada dijakarta? Kemana aja kamu, main sama si benalu?" tanya prilly sinis.

"Sayang aku sibuk ngurus osis"

"Osis osis osis selalu aja gitu trus kalo kamu sibuk kamu ngapain cubit cubitan disini hah? Aku cuma butuh kabar dari kamu cuma ngasih kabar ali apa kamu gak bisa hah?" teriak prilly membuat mereka menjadi tontonan.

"Hey udah ya maaf" kata ali.

"Maaf? Kamu nganggep aku apa ali kamu udah janji bakal jauhin dia tapi ini apa? Buat apa status kita kalo kamu gak bisa aku percayai? Ka_"

"DIA SAKIT PRILLY" bentak ali membuat prilly terdiam.

"Ma_af sayang maksud aku_" prilly mengangkat tangannya seolah menyuruh ali agar berhenti bicara.

"Kamu bentak aku? Woah makasih loh. Lo punya otak kan li? Gue tanya deh lo dokter? Lo bisa nyembuhin dia? Dia butuh dokter bukan lo. Kalo kamu terus terusan gini aku juga bisa capek ali" kata prilly.

Prilly melangkah maju kearah rena lalu menatap rena dari atas sampai bawah "dan buat lo, lo tuh gak jelek jelek amat kok kenapa harus godain pacar gue mulu sih? Sampe pura pura sakit gitu, jadi pelakor yang profesional dong mbak! Perlu gue lempar lempar lo pake tai ayam biar keliatan banget pelakornya? Jangan nurunin drajat cewek dengan berprilaku murah gini" kata prilly sinis membuat rena menunduk malu.

"Pril kamu_"

"Apa? Mau belain dia?"

"Bukan gitu sayang maksud aku_"

"Apa apaan nih! Ren lo gapapa?" dresta yang baru masuk kantin dibuat kaget karna terjadi keributan dan sahabatnya juga terlibat. Rena menggelengkan kepalanya pelan.

"Lo maunya apa sih? Bikin rusuh mulu!" bentak dresta pada prilly.

"Lo juga maunya apaan seneng banget bikin sobat lo keliatan murah" balas prilly.

"Lo tuh yang murah sana sini mau deket ini deket itu" kata dresta.

"Cih lo iri kali ya sama gue karna banyak yang suka sama gue dan lo gak ada yang suka? Eh ada sih yang suka lo si budi kan bwahahahah" budi adalah salah satu murid cupu dengan tompel dipipi disertai gigi tonggosnya memang seangkatan dengan dresta sih.

"Lo harus dikasih pelajaran" saat dresta ingin menampar prilly, prilly langsung menendang dresta hingga membuat gadis itu merintih memegang perutnya yang terkena tendangan prilly.

"Tuh kan gara gara lo nih sepatu mahal gue jadi kotor" ucapnya.

"Kamu jahat ya pril" kata rena membuat suasana yang tadi ramai menjadi hening.

"Pertama kamu rebut ali dari aku, kedua kamu fitnah aku sebagai pelakor dan sekarang? Kamu nendang dresta" kata rena.

"Bwahahaha pertama ya mbak renong gue sama ali pacaran dari kita masih smp dan dia belom kennal rubah kayak lo, kedua apa tadi lo bilang fitnah? Heh lo gak sadar tingkah lo slama ini nunjukin banget kalo lo mau ngerusak hubungan gue, dan ketiga kalo gue gak nendang dia pasti dia bakal nampar gue yakali gue diem aja pas mau ditampar. Makanya mbak kalo ngomong mikir dulu jangan langsung ngomong tanpa mikir kan keliatan bat gobloknya" jelas prilly panjang lebar.

"Dan buat kamu ali selama seminggu kamu gk boleh peluk aku, gak boleh cium aku bahkan nyentuh aku" katanya lalu pergi dari kantin meninggalkan ali yang sudah pucat.

"Gimana bisa" gumam ali.