Taehyung'pov
"-tapi aku tidak membenci mu kok. Itu hanya masa lalu biarkan saja" Ujar nya menjawab pertanyaan ku sembari tersenyum tipis.
Aku merasa aneh, mata ku fokus menatap mata nya yang menenangkan itu, mencari kebohongan tentang apa yang diucap kan nya. Dan memang benar aku menemukan satu kebohongan disana, dia berbohong tentang aku tidak mencintai mu lagi.
Mungkin dia punya alasan jadi dia berbohong padaku, mulut nya memang berbohong. Tapi mata kesukaan ku itu tidak bisa berbohong pada ku.
Aku menghela napas sejenak "Syukurlah, terima kasih karena tidak membenciku",
Aku berdiri dari kursi dan menuju meja nya, menatap kedua mata kesukaanku "Lalisa, apa kau mau menemaniku sebentar ketaman sekolah? " Aku mengajaknya karena ada sesuatu yang ingin kukatakan.Gadis ku itu mengangguk sembari berdiri, ketika itu aku ingin menggandeng tangan nya tapi dia menolak nya. Yasudah aku berjalan duluan dan dia mengikutiku.
Menuju taman aku bercerita tentang sekolah dan sahabatku pada nya untuk menghilangkan rasa canggung dan sunyi.
Sesekali dia merespon nya dengan ucapan dan tawa kecil nya. Astaga entah kenapa dia menggemaskan sekali, aku ingin membawanya kekamarku dan menindihny-.
Enyahlah kau pikiran menjijikan, kami asik bercerita sampai tak sadar jika kami sudah sampai ditaman sekolah.
"Taman ini.... " Dia bergumam pelan tapi aku masih dapat mendengar nya. Aku menyuruhnya duduk di bangku taman kenangan kami.
Dia duduk, aku duduk disebelahnya dengan jarak agak jauh. Tangan nya mengusap bangku yang kami duduki. Aku yang melihatnya hanya tersenyum tipis.
"Lisa" Aku memanggilnya, dia dengan segera menolehkan kepala nya pada ku. Wajahku berubah serius, mata ku menatap mata nya penuh keseriusan. "Apa kau masih mencintaiku? Jawab dengan jujur Lisa! "
Aku bertanya tentang hal itu lagi dengan nya, sekilas aku melihat bahu nya menegang. Aku tau dia pasti akan menjawab dengan jawaban yang sama.
"Aku.... Tidak mencintaimu lagi"
Taehyung'pov end
"Aku... Tidak mencintaimu lagi" Lisa menyembunyikan kegugupan nya ketika Taehyung menanyakan itu lagi. Manik hazel nya yang semula menatap mata Taehyung langsung menatap lurus taman indah yang tersaji didepan nya.
"Jawab dengan jujur Lisa, aku tau kau berbohong. Kedua mata kesukaan ku itu tidak pernah bisa berbohong padaku" Ucap Taehyung sembari memegang tangan Lisa dan mengusap nya lembut.
Lisa terkejut dan langsung menatap Taehyung. Taehyung melirik Lisa sebentar lalu tersenyum kecut "Tapi jika kau ingin berbohong tidak apa-apa", Taehyung memeluk Lisa dengan lembut dan melanjutkan "-Aku... akan membuatmu mencintai ku lagi"
Jantung kedua nya berdetak seirama dengan bunyi yang didengar oleh kedua nya. Pelukan itu masih berlangsung, pipi Lisa mengeluarkan semburat merah tipis ketika mendengar detak jantung Taehyung.
Taehyung melepaskan pelukan nya dengan sedikit tidak rela. Lalu menyandarkan kepala nya dibahu Lisa. Awalnya Lisa ingin protes, tapi ketika melihat raut nyaman Taehyung dia mengurungkan niatnya.
Taehyung memejamkan matanya, menikmati wangi cherry khas gadisnya. "Usap kepalaku"
"Aku tidak mau"
"Ayolah usap saja"
"Memang nya kau siapa ku?"
"Ayah dari anak-anakmu"
"Jangan menggodaku" pipi Lisa mengeluarkan semburat merah.
Taehyung terkekeh "Siapa yang menggodamu aku hanya bicara kenyataan. Ayolah usap kepalaku, aku janji akan menceritakan kenapa dulu aku melakukan itu padamu" Taehyung masih diposisi yang sama, Lisa yang mendengarnya sedikit tertarik. Tangan nya pun terulur mengusap kepala dan rambut Taehyung dengan penuh kelembutan. 'Ternyata rambut nya memang halus dan lembut'
"Sebenarnya aku mengatakan dan melakukan hal. itu karena aku cemburu-"
"Hah cemburu? Apa maksudmu?! "
"Jangan menyela ku dulu"
"Oke, silahkan lanjutkan"
"Ya, aku menamparmu dan mengatakan hal buruk padamu itu karena aku cemburu. Aku cemburu melihatmu yang hanya diam ketika si Mihun itu memelukmu. Mengingatnya saja membuat ku kesal" Taehyung berbicara dengan mata terpejam, kelihatan nya dia sangat menikmati momen ini.
"Mihun?? Aaah itu! Maksud mu Oh Sehun? Dia sudah kuanggap seperti -oppa ku sendiri. Jika kau ingin tau, saat itu aku ingin memberitahumu bahwa Sehun cuman bercanda, karena kata nya waktu itu dia memergokimu tengah menatapku ditempat ini. Dia pun melakukan hal jahil, dan katanya dia tertawa ketika melihat wajahmu yang terlihat kesal" Lisa berbicara sambil tetap mengelus rambut bak mutiara hitam milik Taehyung.
"Jadi? Saat itu kau memang ada disana? Kukira dia bercanda"
"I-itu benar heheh. Maafkan kelakuan ku yang dulu Lisa, aku sungguh menyesal melakukan itu dan membuatmu pergi" Taehyung bersuara dengan lirih namun mata nya masih terpejam sembari bersandar di bahu Lisa.
"Tidak apa-apa, itu cuman masa lalu jangan dipikirkan"
"Kau pikir ini tidak penting? Dulu aku selalu menyakitimu. Dan dengan mudahnya kau bilang 'itu cuman masa lalu'?! "
"Sudahlah tidak apa-apa yang penting kau sudah meminta maaf"
"Terserah kau saja, tapi Lisa... Boleh aku meminta sesuatu padamu? "
"Minta apa? "
Taehyung bangun dari acara menyandar nya, onyx nya menatap lembut hazel yang juga menatap nya. "Beri aku kesempatan kedua. Disini, saat ini, dan detik ini biarkan aku mengubah kisah cinta kita"
Taehyung memeluk Lisa, membenamkan kepala nya di perpotongan leher gadis itu. "Aku janji, aku akan mengubahnya. Akan kubuat kisah cinta manis kita berdua, dengan akhir kisah seorang Lalisa Manoban akan menjadi milik Kim Taehyung untuk selama nya"

KAMU SEDANG MEMBACA
"√Scenery"
FanfictionSaat itu.. Sosok yang ada pada saat itu. Aku sungguh menyesal telah melewatkannya. Aku berharap saat itu bisa terulang lagi. Kembalilah Lisa-ku.. -Kim Taehyung- [End] Arigatou minna-san...