Chapter 16 [end]

4.6K 347 32
                                    





☆—>⭐



Sepasang kekasih itu masih berpelukan, menghiraukan tatapan haru dari orang-orang yang ada disana.

"Jangan pernah berpikir untuk meninggalkan ku lagi, kumohon sayang."

Sang gadis menganggukkan kepala nya pelan dipelukan sang pemuda, airmata nya semakin deras keluar tatkala mendengar bisikan lirih dari pemuda Kim.

"Lepaskan pelukan ini Tae, kita harus kerumah sakit, kondisimu parah sekali. "

Taehyung menggeleng, "tidak, jika aku melepaskan pelukan ini kau akan pergi."

"Jangan keras kepala! Darahmu keluar sangat banyak kita harus kerumah sakit sekarang."

Taehyung semakin mengeratkan pelukan nya, Lisa bisa merasakan pergerakan pemuda Kim dilehernya.

Pemuda itu menggeleng lagi.

"Ani, kau pasti akan meninggalkanku setelah itu."

Lisa tersenyum miris, sebelah tangan nya mengusap lembut punggung pemuda yang memeluknya.

"Tidak, tidak akan. Aku berjanji."

"Berjanji apa? "

"Hari ini aku, Lalisa Manoban berjanji tidak akan meninggalkan Kim Taehyung lagi, apapun alasannya sampai maut memisahkan kami berdua."

Taehyung menggigit bibir bawahnya, menahan isakan yang hampir lolos dari sana.

"Janji? Tidak akan pernah meninggalkanku lagi? "

"Janji!"

Bruk

Sosok pemuda yang tengah memeluk Lisa ambruk dipelukan nya. Seketika perasaan panik melanda gadis Manoban, Taehyung pasti kehilangan banyak darah!

"Jangan tinggalkan aku, Tae!"




.
.
.



"Pasien dengan nama Kim Taehyung."

"Saya kekasihnya, Dok, bagaimana keadaan nya? "

Lisa menatap sesosok laki-laki berjas putih dihadapannya dengan penampilan acak-acakan. Darah kering yang ada dibajunya, kedua mata bengkak dan sorot wajah khawatir yang kentara sekali.

"Pasien sudah melewati masa kritis. Keadaan nya tadi bisa dibilang cukup parah karena tuan Kim kekurangan banyak darah, beberapa tulangnya retak. Untung nya kami masih mempunyai stok darah AB. Sekarang keadaan pasien sudah agak membaik, tuan Kim sedang beristirahat sekarang."

"Apa boleh saya menemuinya sekarang, Dok? "

Dokter itu mengangguk, lalu beranjak pergi dari sana meninggalkan gadis Manoban seorang diri.

Dengan pelan Lisa memutar kenop pintu dan clek ——pintu itu terbuka

Pemandangan sosok pemuda yang tengah berbaring di ranjang pasien dengan jarum infus di nadi kirinya, tertangkap jelas di kedua hazel milik Lisa.

Dengan langkah pelan ia mendekati ranjang Taehyung, duduk di kursi yang berada di samping ranjang pasien.

Hazel nya menatap sendu sosok pemuda yang terbaring lemah di depan nya. Tangannya mengelus lembut tangan pemuda Kim yang tidak dipasang jarum infus.

"√Scenery"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang