Saat itu..
Sosok yang ada pada saat itu.
Aku sungguh menyesal telah melewatkannya.
Aku berharap saat itu bisa terulang lagi.
Kembalilah Lisa-ku..
-Kim Taehyung-
[End]
Arigatou minna-san...
Lisa, gadis itu tengah melamun diatas ranjangnya. Ini aneh, kenapa akhir-akhir ini teman-temannya bahkan kekasihnya seperti menjauh darinya?
"Hahhh~" Gadis itu menghela, kepala nya pusing memikirkan apa penyebabnya.
Drett
Bunyi itu menarik perhatian Lisa, membuatnya bangkit dari acara rebahannya. Tangannya mengambil benda pipih yang ada di atas meja. Kedua sudut bibirnya tertarik kala melihat siapa yang menyebabkan bunyi tersebut.
Line
Tae💜 |Taman, jam 8 malam. |Datang ya sayang💋💜 16:27
Lisa tersenyum, melempar benda pipih tersebut keatas ranjangnya disusul oleh tubuhnya. Ia tak sabar menunggu jam 8, ia akan menanyakan pada Taehyung kenapa pemuda itu akhir-akhir ini mengacuhkannya.
Benar, Taehyung mengacuhkannya. Seperti ketika dirinya bertanya, pemuda itu hanya mengangguk dan menggeleng sebagai jawaban.
"Sebaiknya aku mandi."
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis yang sedang memakai blouse putih dipadukan celana jeans biru panjang, terlihat turun dari sebuah kendaraan. Mengeluarkan beberapa lembar uang kemudian pergi dari sana setelah mengucapkan kata 'terima kasih'.
Lisa melihat pergelangan tangannya, pukul 8 malam. Syukurlah ia tak terlambat. Gadis itu melangkah menuju taman, tempat dimana kisah cinta nya bermula.
Sesampainya ditaman, ia terkejut dan heran. Disepanjang jalan terdapat banyak lilin, mulai dari tempatnya berpijak sampai kesebuah bangku dan meja disana. Lisa melangkahkan kakinya pelan, sedetik kemudian ia tersadar sesuatu.
Yang ia pijak bukan lah rumput melainkan kelopak bunga mawar.
Dengan perasaan bingung gadis itu meneruskan langkahnya, dan berhenti tepat didepan meja putih. Dimeja itu terdapat kelopak bunga mawar merah membentuk hati dengan lilin-lilin disekeliling nya.
Ia tersenyum, pasti kekasih manisnya yang menyiapkannya. Tapi.. Dimana kekasihnya sekarang.
Lisa mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru taman. Namun nihil, ia tak dapat menemukan orang yang ia cari. Dan ya, ia sedikit kesulitan melihat karena disini gelap dan hanya diterangi oleh cahaya lilin dan Sang rembulan.
Gadis itu tersenyum kala merasakan ada sepasang tangan kekar yang memeluk pinggangnya dari belakang. Dirinya mengenal tangan itu, itu tangan orang yang dicarinya dari tadi.
"Taehyung."
Lisa ingin berbalik, namun sepasang tangan kekar tersebut memeluknya dengan erat. Taehyung, pemuda itu menyandarkan dagunya dibahu gadisnya.
"Selamat ulang tahun, sayang."
Sebuah bisikan lembut menyapu indra pendengarannya, membuatnya tersenyum tanpa sadar. Lisa mengusap punggung tangan yang melingkar dipinggangnya pelan.
"Kukira kau melupakannya."
"Mana mungkin aku melupakan ulang tahun gadisku."
Taehyung memutar bahu gadis itu hingga menghadap kearahnya. Mempertemukan netra kelamnya dengan netra coklat Sang gadis. Saling menyelami keindahan manik masing-masing. Dibawah sinar Sang rembulan, sepasang kekasih tersebut hanyut dalam sebuah pelukan. Saling berbagi kehangatan di gelap nya malam yang dingin.
"Mintalah sesuatu, dan kuharap itu terkabul."
Lisa memejamkan matanya, diiringi sebuah permintaan dibenaknya. Mata nya kembali terbuka ketika merasakan pelukan tersebut terlepas, digantikan dengan sepasang tangan yang merangkul pinggangnya. Gadis itu memandang damba sosok pemuda tampan di depannya dengan jarak dekat.
Mengangkat tangan, ia mengelus lembut pipi lelakinya, "Kau sempurna."
Taehyung memejamkan matanya, menikmati belaian tangan Sang gadis. Karena tingginya yang hanya berbeda beberapa cm dari gadisnya, pemuda itu dapat merasakan hembusan napas hangat yang menerpa kulit wajahnya.
Membuka matanya perlahan, memandang gadis itu dengan lembut, "Kau lebih sempurna, sayang."
Pemuda itu mengangkat sebelah tangannya kearah tengkuk Lisa, membiarkan satu tangannya bertengger di pinggang gadis itu. Mendekatkan wajahnya hingga jarak antara wajahnya dan Lisa habis. Mempertemukan bibirnya dengan bibir kisable gadisnya. Memagutnya pelan dengan mata yang tertuju pada gadisnya.
Sejenak Taehyung melepaskan pagutannya, memandang gadisnya yang tengah memejamkan mata. Kemudian bersuara tepat didepan bibir Sang gadis, membuat Lisa merasakan sensasi geli dibibirnya.
"Tatap mataku, sayang."
Suara itu mengalun pelan dengan nada sexy, membuat Lisa mau tak mau membuka kelopak matanya. Gadis itu memandang kekasihnya dengan sayu, dan sedetik kemudian bibir Sang kekasih kembali menempel dibibirnya. Memagut, melumat, menjilat, itu semua Taehyung lakukan pada bibir manis Lisa.
Lisa mengangkat sebelah tangannya menuju rahang Taehyung, mengelusnya, membuat si empunya melenguh tertahan di kegiatan panas keduanya. Kemudian mengangkat tangannya lagi dan mengacak surai hitam kekasihnya lembut.
Taehyung memperdalam ciuman nya, memasukkan lidahnya dan mengabsen satu persatu gigi gadisnya. Menjilat sensual bagian dalam mulut tersebut, membuat Lisa mendesah disela-sela ciumannya.
Merasa oksigen hampir habis, Taehyung melepaskan ciumannya. Napasnya memburu begitupun juga dengan gadisnya yang meraup rakus udara. Taehyung mendekatkan wajahnya lagi, menggerakkan lidahnya sensual didepan bibir Lisa, membuat gadis itu mendesah tertahan.
"Apa yang kau minta?" tanyanya, kemudian melanjutkan kegiatan membersihkan saliva yang ada dibibir gadisnya.
"Jauhkan bibirmu dulu baru aku akan menjawabnya~aahhh Taehh..."
Taehyung menurut, ia kembali memasukkan bibirnya. Namun tidak dengan menjauhkan wajah, ia tetap membiarkan wajahnya dengan jarak setipis kertas dengan gadisnya.
Lisa memejamkan matanya, menikmati deru hangat napas kekasihnya. Suaranya mengalun dengan lembut, membuat bibir Taehyung melumat dan memagut kembali bibirnya.
"Aku hanya meminta. Semoga lelaki didepanku ini adalah penutup akhir dari kisah cintaku."
End..
.
Wkwkw, aku buat epilognya hhe:v Maaf jika gaje, semoga kalian suka:)